Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nekat 'Tarik Tiga' dan Melawan Arah

Lexus - Yamaha Mio 'Adu Kambing' di Depan Indomobil Tewaskan Dua Orang
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 17-07-2014 | 08:19 WIB
1405542766026.jpg Honda-Batam
Nopal, salah satu korban kecelakaan yang selamat, terbaring di ruang UGD RSBK. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hanya berselang hari, kecelakaan laku lintas (laka lantas) yang menelan korban jiwa mewarnai jalanan di Batam. Setelah insiden sebuah mobil Toyota Avanza menabrak gerobak sate di Batuaji dan menewaskan dua orang serta empat lainnya luka parah, kali ini mobil Lexus warna putih BP 1000 VR 'beradu kambing' dengan pengendara Yamaha Mio Sporty BP 4730 G di depan Indomobil, Kamis (17/7/2014) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.

Lexus yang dikendarai Sujono melaju dari arah Simpang Jam menuju Simpang lampu merah Indosat, Lubukbaja, sementara Yamaha Mio Sporty BP 4730 GG yang dikendarai tiga orang, melaju melawan arah dari lampu mereh Simpang Indosat menuju Simpang jam. Akibat tubrukan itu, dua dari tiga pengendara motor, Sandi (25) dan Mario (23), tewas di tempat. Sementara satu orang lagi, Nofal (20) luka parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam.

Ditemui di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSBK, Nofal yang sudah ditangani perawat mengatakan, aksi nekat mereka melaju melawan arus karena ingin memotong jalan menuju rumah mereka di perumahan Baloi Mas yang berada dekat Indomobil.

"Kalau memotong jalan lewat arus yang berlawanan lebih cepat sampai daripada lewat jalan satu arah menuju Simpang jam, karena harus mutar jauh. Yang bawa motor Sandi," kata Nofal sambil meringis kesakitan, Kamis subuh.

Nofal mengaku, ia bersama dua rekannya yang langsung tewas di tempat ingin pulang setelah nongkrong di kawasan Jodoh, tepatnya dekat Hotel Planet Holiday. Bahkan ia juga mengakui saat mengendarai sepeda motor, mereka dalam kondisi sedikit mabuk, karena habis minum minuman keras.

"Tapi kami minum tak banyak, dan masih sadar. Gimana kejadian saya tak tahu lagi karena tidak memperhatikan jalan. Saya tahunya sudah sampai di sini (rumah sakit)," tutur Nofal.

Informasi yang di dapat, mobil Lexus dan sepeda motor ini sama-sama melaju kencang dari arah yang berlawanan. Hanya saja, mobil tersebut sudah menghindar ke kiri, sepeda motor ini juga ikut ke kiri. Begitu juga sebaliknya, sehingga tabrakan tidak bisa dielakkan.

Menurut keterangan salah satu warga yang mengantar ke rumah sakit, dua korban yang meninggal beserta sepeda motor ditemukan di bawah kolong mobil. Diduga, setelah tabrakan, sepeda motor beserta dua pengendaranya terseret oleh mobil dan dilindas. Sementara Nofal sendiri terpental sehingga tidak ikut terseret.

"Motor dan dua korban yang meninggal ditemukan di bawah kolong mobil. Awalnya mereka kami bawa ke Rumah Sakit Harapan Bunda, tapi pihak rumah sakit menolak. Kemudian kami langsung membawa ke sini (RSBK). Setelah itu baru datang polisi ke sini," kata warga yang enggan namanya ditulis.

Pantauan di RSBK, setelah Satlantas Polresta Barelang datang, kedua korban yang meninggal langsung dibawa ke Rumah Sakit BP Batam di Sekupang untuk diautopsi. Sementara satu korban yang selamat, Nofal masih dirawat di ruang UGD rumah sakit.

Nofal sendiri mengalami banyak luka lecet di wajah dan jari manis serta jari tengah tangan kanannya patah. Selain itu,  lengan kanan juga bengkak, kemungkinan besar mengalami retak.

Sementara mobil yang rusak pada bagian sebelah kanan depan serta sepeda motor yang dikendarai korban dalam kondisi rusak parah, sudah diamamankan di Mapolresta Barelang.

"Mobil dan ksepeda motor sudah kita amankan. Dua korban yang meninggal kita bawa ke RSBP untuk di proses selanjutnya. Mereka bertiga nekat melawan arus dan membawa motor dalam kondisi mabuk," kata petugas bagian Laka Lantas Polresta Barelang, Aiptu Sugito, singkat.

Sedangkan sopir mobil, Sujono, saat ini masih berada di rumah dan belum diamankan. Namun pihak keluarga Sujono sudah ada di Mapolresta untuk memberikan keterangan. "Dia (Sujono) masih di rumah, nanti akan datang ke sini. Kami akan tanggung jawab," kata keluarga Sujono di Mapolresta. (*)

Editor: Roelan