Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Uang dan Ponsel Dibawa Kabur

Pengojek Dikeroyok Waria di Simpang Kuda, Telinga Dijahit Karena Digigit
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 16-07-2014 | 09:12 WIB
korban_waria.jpg Honda-Batam
Apnes Sinaga saat mendapatkan perawatan di RSBK. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sudah jatuh malah tertimpa tangga. Itulah yang dirasakan Apnes Sinaga (35), salah seorang pengojek di kawasan Seipanas. Setelah uang dan ponselnya dibawa kabur, ia juga diserang tiga orang waria di Simpang Kuda, Seipanas, Rabu (16/7/2014) dinihari, sekitar pukul 02.30 WIB.

Akibatnya, pria yang juga salah satu karyawan di Harris Hotel ini mengalami luka robek di telinga kanan setelah terkena gigitan salah seorang waria yang menyerangnya dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mengobati luka yang ia alami.

Kejadian berawal ketika ia mencari uang sampingan sebagai pengojek dan mengantarkan salah seorang waria dari arah Batam Center menuju Simpang Kuda, tempat di mana para 'laki-laki' ini sering mangkal. Begitu sampai di Simpang kuda, ia kembali pergi ke arah Batam Center.

Namun di tengah jalan ia berhenti karena merasa aneh pada saku belakang celananya. Saat ia periksa, memang benar, dompetnya sudah lenyap.

Ia kemudian bersama dua orang rekannya kembali lagi ke Simpang Kuda dan menemui waria yang ia bonceng tadi untuk menanyakan apakah melihat dompetnya atau tidak. Namun sesampai di lokasi, ia tidak lagi mendapati waria yang ia boncengi.

"Saya coba bertanya ke kawan-kawannya yang mangkal di sana. Tapi mereka seperti pura-pura tidak tahu. Kemudian datang tiga orang laki-laki dan mengaku kenal dengan banci tersebut. Mereka bilang dia sudah pergi ke salah satu tempat hiburan di Nagoya," kata Apnes di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Rabu pagi, sekitar pukul 05.30 WIB.

Selanjutnya, kata Apnes, tiga orang pria itu meminjam ponsel miliknya beralasan untuk menelepon waria yang diduga telah mencopet uangnya. Begitu mendapatkan ponsel Apnes, tiga orang ini malah kabur, dan tiba-tiba ia diserang beberapa waria.

"Saya langsung diserang tiga orang banci. Telinga saya digigit dan saya dipukuli. Setelah itu mereka juga kabur. Teman saya awalnya tak melihat karena mereka berhenti jauh dari saya," jelas Apnes.

Kejadian tersebut sudah ia laporkan ke Polsek Batam Kota, dan ia disuruh untuk memeriksa luka yang dialami ke rumah sakit. "Saya disuruh visum dulu ke rumah sakit. Setelah itu baru kembali ke polsek untuk membuat laporan dan menunjukkan hasil visum," kata Apnes lagi.

Apnes sendiri mengalami luka bekas gigitan di telinga dan mendapat tujuh jahitan. Selain itu sikut kanannya juga lecet. Sementara akibat kejadian itu, ia kehilangan uang di dalam dompet Rp2,2 juta serta satu ponsel Samsung. (*)

Editor: Roelan