Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Tiket Speeboat di Pelabuhan Sekupang Batam Naik Mulai 20 Juli
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 15-07-2014 | 16:49 WIB
Pelabuhan-Sekupang_ponton.jpg Honda-Batam
Speedboat di pelabuhan Sekupang, Batam. (foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Harga tiket speedboat di Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam, bakal naik mulai 20 Juli 2014. Kenaikan harga tiket speedboat untuk delapan jurusan itu bervariasi tergantung rute wilayahnya.

"Harga tiket speedboat yang mengantar ke pulau di wilayah Kepri akan naik mulai hari Minggu, 20 Juli 2014 mendatang. Keputusan ini sesuai rapat bersama di Tanjungpinang bersama intansi terkait, termaksut Dinas Perhubungan," ujar Yovan Siahaan, Kepala Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang, Selasa (15/7/2014) sore.

Dia merinci, kenaikan tarif tersebut terjadi pada delapan jurusan, seperti Batam - Sambuang yang harga tiketnya semula Rp250.000, menjadi Rp300.000. Selain itu rute Batam - Kuala Tungkal dan Tembilahan naik dari Rp370.000 menjadi Rp420.000, Dumai dari Rp170.00 menjadi 190.000, Batam - Seiguntung dari Rp180.000 jadi Rp200.000, Batam - Buton dari Rp260.000 jadi Rp300.000, dan Batam - Dumai dari Rp320.000 jadi Rp370.000.

Namun kenaikan tersebut tidak terjadi pada tujuan Batam - Moro dengan tarif tiket Rp100.000. "Harga tiket tujuan moro saja yang tidak naik, sementara yang lainnya mengalami kenaikan," ujarnya.

Yovan menambahkan kenaikan tarif angkutan laut ini tidak disebapkan karena jelang arus mudik atau kenaikan bahan bakar minyak (BBM), melainkan pemerintah tidak memberlakukan subsidi saat arus Lebaran.

"Bedanya subsidi dan nonsubsidi saja saat pelaksanaan lebaran. Artinya, arus mudik Lebaran ini harga kembali ke tarif semula," kata Yovan.

Sementara menjelang arus mudik ini pihak Syabandar sudah melakukan pemeriksaan keselamatan dengan melakukan uji petik. "Semua kapal yang beroprasi di pelabuhan Sekupang sudah layak pakai secara prosedur pelayaran. Namun ada satu kapal yang belum dilengkapi dengan radio darurat," terangnya. (*)

Editor: Roelan