BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Penilaian masyarakat terhadap madrasah sudah berbeda. Hal itu ditunjukkan dengan animo orang tua untuk mendaftarkan anaknya ke madrasah demikian besar.

"Masyarakat kini semakin mencintai madrasah, karena kini kita menyadari bahwa madrasah salah satu benteng terakhir bagi dekadensi moral generasi muda. Madrasah menjadi harapan masyarakat untuk membentengi para siswa dari dekadensi moral dan kerusakan akhlak dalam berbagai bentuknya. Kita harus mampu menjawab harapan masyarakat itu," kata Marwin Djamal, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag), saat membuka pesantren Ramadhan di halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjungpinang, Senin (14/7/2014).

Kemenag sendiri, imbuh Marwin, akan terus berupaya melakukan sejumlah langkah pembenahan madrasah baik secara fisik maupun nonfisik. Termasuk berjuang untuk untuk mendapatkan anggaran yang memadai bagi madrasah, baik dalam fisik madrasah yang meliputi ruang belajar dan sarana pendukung lainnya maupun dengan menambah jumlah guru dengan kompetensi yang unggul melalui proses rekruitmen yang fair.

"Semakin tahun semakin meningkat dan kita sekarang sudah mulai mendulang hasilnya secara perlahan. Buktinya adalah tahun ini hasil ujian nasional (UN) madrasah pada berbagai level sudah sejajar dengan sekolah umum. Dan kita bertekad untuk meningkatkannya pada tahun-tahun mendatang," katanya.

Bahkan, Marwin menambahkan, prestasi UN di beberapa madrasah lebih baik dari sekolah umum. Seperti di Kabupaten Bintan dan Lingga, mencatat prestasi dengan angka kelulusan MA dan MTs sebanyak 100 pesen. "Malah untuk MI kita lulus 100 persen untuk seluruh Kepri," ujar Marwin bangga. (*)

Editor: Roelan