Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Patah Tangan dan Dapat 30 Jahitan

Warga Bengkong Laut Jadi Korban Keganasan Geng Motor
Oleh : Romi Chandra
Senin | 07-07-2014 | 09:02 WIB
1404585168755.jpg Honda-Batam
Karisman, korban keganasan geng motor di Bengkong Laut saat mendapat perawatan di RSBK. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Keganasan geng motor di Batam terulang lagi. Karisman (21), warga Bengkong Laut, terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit setelah terkena serangan geng motor di Simpang Empat pangkalan ojek Pantai Gading, Bengkong Laut, Minggu (6/7/2014) dinihari, sekitar pukul 00.30 WIB.

Akibatnya, pria yang akrab dipanggil Karis ini mengalami patah di bagian lengannya dan sebagian urat tangan putus terkena sabetan senjata tajam. Begitu juga pada jari dan pergelangan tangan kirinya mengalami luka robek karena menangkis serangan komplotan geng motor tersebut. Selain itu, pipi kirinya juga mengalami luka bekas kena sayat.

Ditemui di ruang UGD Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam, Karis sambil menahan rasa sakitnya menceritakan, awal kejadian ia tengah duduk dengan lima orang temannya, Rio, Ricard, Daus, Jabal dan Zikri di Simpang Empat pangkalan ojek Pantai Gading sepulang melihat acara di kawasan tersebut. Kemudian segerombolan motor datang dan memarkirkan motor di tengah jalan.

"Jumlahnya sekitar dua puluhan ada. Karena parkir di tengah jalan, saya mengingatkan agar parkir ke pinggir biar tak mengganggu orang lewat," kata Karis yang tengah ditangani perawat rumah sakit.

Mendengar ada teguran, salah seorang dari geng motor tersebut mendatangi Karis yang berdiri. Tiba-tiba ia mengeluarkan besi panjang yang di duga senjata tajam berbentuk samurai dan menyerang Karis membabi buta. Melihat serangan tersebut, Karis mencoba menghindar dan menangkis setiap serangan.

"Awalnya mereka maju cuma satu orang dan saya coba lawan. Tapi tak lama kemudian, yang lain juga ikut nyerang saya. Satu orang yang pakai senjata. Sepertinya samurai," tutur Karis.

Dalam serangan yang membabi buta tersebut, Jaris mencoba menangkis dan menahan serangan dengan tangan kosong, sehingga menyebabkan tangan kanan patah dan jari-jari kiri robek karena memegang senjata yang ditebaskan ke arahnya. Sementara teman-teman Karis berusaha kabur karena melihat jumlah mereka lebih banyak.

"Yang lain pada kabur. Tapi setelah itu salah satu teman saya, Zikri, datang lagi pakai motor bersama warga, para geng motor itu langsung kabur. Saya langsung dibawa ke rumah sakit," jelas Karis.

Pantauan di rumah sakit, akihat luka yang dialaminya, tangannya harus dioperasi serta luka robek pada jari dan lengan harus dijahit. "Luka robek yang di alami harus dijahit, kalau untuk semua sekitar 30 jahitan ada, soalnya di jari banyak luka," kara salah satu perawat di RSBK.

Kejadian tersebut juga sudah dilaporkan pihak keluarga Karis ke Polsek Bengkong. Hingga Minggu malam, Karis masih mendapat perawatan di rumah sakit. (*)

Editor: Roelan