Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terangi Bumi dengan Energi Mandiri
Oleh : Redaksi
Sabtu | 05-07-2014 | 11:43 WIB

BATAMTODAY.COM - Satu dari lima penduduk dunia masih tidak memiliki akses ke energi listrik. Jumlah ini setara dengan 1,3 miliar penduduk atau 250-300 juta rumah tangga. Laporan International Energy Agency menyatakan, diperlukan dana sebesar $640 miliar selama 20 tahun ke depan untuk memenuhi akses listrik bagi seluruh penduduk di bumi - meningkat 300-500 persen dari dana investasi untuk akses energi saat ini.

Angka investasi ini dianggap terlalu mahal. Menurut penelitian Sierra Club yang dilakukan oleh Stewart Craine, Evan Mills, Ph.d dan Justin Guay, upaya meningkatkan akses energi bisa diraih dengan cara yang lebih murah. Menurut tim peneliti, kebutuhan energi untuk peralatan rumah tangga seperti televisi, kipas angin, lampu, pengisi ponsel dan kulkas bisa dipenuhi dengan biaya sekitar $200 miliar atau 69 persen lebih rendah dari perkiraan IEA.

Untuk mencapainya, diperlukan investasi awal sebesar $500 juta untuk membangun pembangkit listrik mandiri (off-grid) berenergi bersih (clean energy) sebesar $100 juta dalam dua sampai tiga tahun ke depan sebagai katalis pertumbuhan industri. Sisanya, sebanyak $400 juta merupakan dukungan dari lembaga pembiayaan konsumen untuk menumbuhkan pasar energi bersih.

Jika terwujud, investasi di atas menurut Sierra akan menciptakan 700 juta jaringan energi bersih mandiri baru pada 2030. Dengan pertumbuhan tahunan 26 persen, pasar energi bersih bagi mereka yang tidak mampu ini akan mencapai $12 miliar/tahun pada saat seluruh penduduk bumi sudah menikmati aliran listrik.

Energi bersih mandiri ini bisa berupa panel surya untuk rumah tangga atau pembangkit listrik tenaga air mikro di luar jaringan listrik negara (off-grid) yang saat ini nilainya mencapai $200-250 juta per tahun.

Sumber: Hijauku.com