Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemkab Bintan Diminta Dukung Penuh KIB Lobam Agar Kembali Berjaya
Oleh : Harjo
Jum'at | 04-07-2014 | 15:05 WIB
bintan_industrial03.jpg Honda-Batam
Kawasan Bintan Industrial Estate Lobam.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Rencana reklamasi lahan seluas 760 hektare dari 4.000 hektare di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam sebagai tahapan penataan dan pengembangan kawasan, belum ada kejelasan. Padahal, perluasan KIB itu diprediksi bisa membuka 24 ribu lapangan kerja baru di kawasan itu.

"Untuk reklamasi kawasan industri Lobam belum, karena masalah izinnya tetap menunggu dari pihak kementerian yang terkait masalah izin reklamasi," ujar Bupati Bintan, Ansar Ahmad, kepada BATAMTODAY.COM di Lobam, belum lama ini.

Sementara itu ketua Federasi Konstruksi Umum dan Informal (FKUI) KSBSI Bintan, Iskandar, mengatakan, seharusnya pemerintah memperhatikan kondisi KIB Lobam yang saat ini sedang menurun produktivitasnya. "Agar KIB Lobam bisa lebih maju dan berkembang sudah seharusnya Pemkab Bintan bisa memberikan dukungan secara penuh agar kawasan ini bisa bangkit serta bisa berkembang lebih besar lagi," katanya, Jumar (4/7/2014).

Dia menilai, kawasan yang murni dibangun oleh pihak swasta ini sejak beroperasional sudah memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat dan daerahnya. Pemerintah diharapkan mendukung rencana pengembangan kawasan agar lebih maju serta dapat menyerap tenaga kerja baru mengingat sejak sejumlah perusahaan di kawasan tersebut hengkang, justru menciptakan pengangguran baru dan perlu dicarikan solusinya.

"Kaum buruh berharap pemda benar-benar mendukung KIB Lobam agar bisa lebih maju dan berkembang. Jangan sampai kesan pembiaran terhadap kawasan ini semakin berlarut-larut," katanya.
 
Sebelumnya, pihak pengelola kawasawan menyampaikan, penataan dan pengembangan lahan seluas 4 ribu hektare di Lobam bakal menampung 24 ribu pekerja. Penataan dan pengembangan kawasan industri Lobam tersebut ada beberapa bagian, dari seluas 3.333 hektare lahan yang akan dikembangkan ditujukan untuk beberapa blok industri.

Dalam areal itu juga bakal dipertahankan dan dikem bangkan kawasan konservasi mangrove. Tidak hanya itu, PLTU untuk kebutuhan industri juga bakal dinaikan kapasitasnya dari kekuatan 2×35 MW menjadi 2×75 MW.

Bukan saja untuk kepentingan pengembangan investasi industri. Pengembangan lahan seluas 3.333 hektare juga diperuntukan pembangunan areal pemukiman untuk pegawai BIE, dormitori pekerja serta bakal dibangun areal perumahan untuk masyarakat umum.

Untuk jangka panjang, di Kawasan Lobam juga ditata areal pusat perekonomian masyarakat umum. Kota usaha masyarakat itu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat tempatan. Lokasi kota usaha masyarakat umum itu dibangun tidak jauh dari lokasi bandar udara (bandara) Busung.

"Pengembangan Lobam ke depan bukan saja untuk industri saja. Tapi sudah mengarah kepada pertumbuhan usaha dan ekonomi masyarakat umum. Diutamakan untuk masyarakat sekitar kawasan Lobam. Khusus untuk pengembangan industrinya, bakal ada 24 ribu pekerja yang ditampung nanti. Penataan dan pengembangan tahap awal dilakukan tahun 2014 sampai dengan 2020," Jamin Hidajat,  jelas Senior Laison Manager PT BIIE Lobam. (*)

Editor: Roelan