Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kini Pelanggan Listrik Prabayar Akan Terima SMS Notifikasi Jika Low Credit
Oleh : Redaksi
Jum'at | 04-07-2014 | 11:59 WIB
bb696_83453_pelanggan_listrik_prabayar_memasukkan_pulsa_listrik_di_meteran.JPG Honda-Batam
Cara lama, pelanggan memasukkan pulsa listrik ke meteran.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT PLN akan menyediakan meteran listrik pintar (listrik prabayar) dengan komunikasi dua arah (MLPKDA). Untuk mempermudah pelayanan kepada konsumen, PLN menggandeng PT XL Axiata Tbk dan PT Sistem Mikroelektronikcerdas Co-Design (SMC).

Melalui kerja sama ini, PT SMC sebagai  provider teknologi yang akan melakukan pengelolaan data dan proses komunikasi kemudahan layanan listrik prabayar. Sedangkan untuk mendukung komunikasi datanya, tahap awal ini akan dilakukan oleh PT XL Axiata.

"Penggunaan meter listrik dengan komunikasi dua arah ini merupakan inovasi yang dilakukan PLN sebagai upaya untuk meningkatkan layanan bagi pelanggan pengguna listrik pintar," ujar Nur Pamudji, Direktur Utama PLN, usai penandatanganan perjanjian kerja sama antara PLN dengan PT XL Axiata Tbk dan antara PLN dengan PT Sistem Mikroelektronikcerdas Co-Design (SMC), di Kantor Pusat PT PLN (Persero) di Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Menurut Nur, inovasi ini akan memudahkan pelanggan listrik pintar dalam melakukan top up karena pelanggan tidak perlu melakukan input ke dalam meteran listrik. Ketika kWh meter prabayar pada posisi low credit dan harus segera dilakukan pengisian ulang token listrik, maka pelanggan akan menerima pemberitahuan (notifikasi) berupa SMS langsung dari kWh meter yang diatur oleh sistem.

"Pelanggan ketika melakukan pembelian token via Bank, ATM maupun loket lainnya, maka pulsa listrik di kWh meter akan secara otomatis di top up oleh sistem dan pelanggan akan langsung menerima SMS notifikasi keberhasilan top up tanpa harus melakukan pengisian dengan input voucher token ke kWh meter," jelas Nur yang dikutip dari rilis Kementerian ESDM.

"Pelanggan tidak perlu lagi melakuan top up dengan meng-input kembali kode token yang sudah dibeli seperti yang sekarang dilakukan pada kWh meter prabayar yang umum digunakan pelanggan," imbuhnya.
 
Untuk sementara layanan ini baru akan dapat dinikmati oleh pelanggan khusus yaitu pelanggan pengguna listrik prabayar dengan daya di atas 2200 VA ke atas, seperti pelanggan korporasi, billboard, mesin ATM, BTS, dan Penerangan Jalan Umum. MLPKDA terdiri dari Meter Listrik Pintar dan Modul Komunikasi Data untuk komunikasi dua arah (perangkat telekomunikasi berupa modem dan sim card). 

Saat ini dari total pelanggan PLN yang mencapai 55 juta dan pelanggan pengguna listrik prabayar telah mencapai 15 juta pelanggan. (*)

Editor: Roelan