Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demi Gengsi, Sekolah Reguler di Tanjungpinang 'Buang' Siswa Lambat Belajar
Oleh : Roelan
Kamis | 03-07-2014 | 11:31 WIB
ilustrasi sd.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejumlah sekolah dasar reguler di Tanjungpinang dilaporkan telah 'membuangi' siswa yang bermasalah dalam belajar. Rata-rata pihak sekolah beralasan, mereka 'membuangi' siswa tersebut karena tak ingin memperburuk nilai rata-rata sekolah.

Anak-anak tersebut oleh pihak sekolah yang bersangkutan disarankan untuk melanjutkan ke SLB Negeri Tanjungpinang. Hal ini diakui Kepala SLB Negeri Tanjungpinang, Kalisni.

"Banyak juga pendaftar yang merupakan pindahan dari beberapa SD negeri. Ada sekitar enam oranglah," katanya kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (3/7/2014).

Kalisni mengakui, anak-anak itu diminta pindah karena bermasalah dalam belajar, seperti sering tidak tuntas, nilai buruk, dan sebagainya. "Padahal ada yang sudah kelas III, ada juga yang sudah kelas V. Kan sayang. Mereka itu cuma lambat belajar," ujar Kalisni.

Kalisni tak menampik alasan sekolah memindahkan anak-anak yang kesulitan belajar itu karena cemas dengan nilai rata-rata sekolah pada ujian sekolah (US) nantinya. "Sebenarnya bisa diatasi dengan kurikulum individual. Itu kalau gurunya mau," kata Kalisni.

Kemudian, imbuh dia, sekolah bisa mengajukan kepada pemerintah agar ditetapkan sebagai sekolah inklusi. "Padahal ada guru di sekolah itu yang pernah ikut pelatihan inklusi, tapi tak dijalankan juga di sekolahnya," ujar Kalisni.

Sementara itu, salah satu kepala SD di Tanjungpinang, juga mengaku akan memindahkan beberapa anak yang bermasalah dalam belajar dan tak mampu mengikuti pelajaran di sekolah. "Akan kami kembalikan karena dia tak mampu (mengikuti proses belajar mengajar di sekolah)," ujar kepala SD tersebut. (*)

Editor: Dodo