Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mei, Nilai Ekspor Kepri Turun 24,40 Persen, Impor Turun 14,11 Persen
Oleh : Redaksi
Rabu | 02-07-2014 | 18:06 WIB
pelabuhan-bongkar-muat-batam1.jpg Honda-Batam
Pelabuhan bongkar muat Batuampar, Batam, pintu ekspor impor terbesar di Kepri.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Nilai ekspor di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Mei turun sebesar 24,40 persen dibanding April, yang mencapai US$1.092,58 juta. Sementara nilai impor Kepri pada Mei juga turun sebesar 14,11 persen, yang mencapai US$845,31 juta.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, nilai ekspor terbesar pada Mei melalui Pelabuhan Udang Natuna US$292,83 juta, disusul Pelabuhan Batuampar, Batam, sebesar US$265,79 juta, Pelabuhan Sekupang Batam US$240,90 juta, dan Pelabuhan Kabil/Panau Batam US$223,51 juta, dengan kontribusi keempatnya mencapai 93,63 persen.

Sementara ekspor migas Mei mencapai US$293,26 juta atau turun 36,16 persen. Ekspor non-migas juga turun 18,92 persen yang mencapai US$799,32 juta.

Ekspor non-migas HS 2 dijit terbesar Mei 2014 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik sebesar US$243,89 juta, peranannya terhadap ekspor non-migas sebesar 30,51 persen. Ekspor ke Singapura pada Mei 2014 mencapai nilai terbesar yaitu US$568,13 juta, dengan kontribusinya mencapai 52,00 persen.

Sementara itu pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama Mei 2014 adalah pelabuhan Batuampar dengan nilai impor sebesar US$359,39 juta, disusul Pelabuhan Sekupang US$214,28 juta, dan Pelabuhan Tanjunguban sebesar US$168,53 juta, dengan konstribusi ketiganya mencapai 87,80 persen dari total impor.

Nilai impor migas pada Mei 2014 mencapai US$133,66 juta atau turun 22,93 persen, sedangkan nilai impor non-migas pada Mei 2014 mencapai US711,65 juta atau turun 12,23 persen.

Selama Mei 2014 impor non-migas terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik dengan nilai US$184,92 juta atau 25,98 persen dari total impor non-migas. Negara pemasok barang impor terbesar pada Mei 2014 ditempati oleh Singapura dengan nilai US$373,51 juta dengan konstribusi 44,19 persen. (*)

Editor: Roelan