BATAMTODAY.COM, Tarempa - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Kepulauan Anambas masih menggunakan sistem manual. Penerapan PPDN daring (online) di Kabupaten Kepulauan Anambas masih terkendala ketersediaan perangkat dan jaringan internet.

"Mungkin daerah lain apalagi di perkotaan sudah menggunakan sistem online, tapi kita masih menggunakan sistem manual. Bukan kita tidak mau, tapi perangkat dan jaringan kita masih kurang mendukung jika menggunakan sistem online," kata Mustajab, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Anambas, kepada wartawan, Rabu (2/7/2014).

Dia menjelaskan, penerimaan siswa baru sudah dimulai sejak tanggal 30 Juni hingga 5 Juli 2014. Hal ini menurutnya, sesuai dengan surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. "Kita berpedoman kepada surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dan serentak dilakukan di seluruh sekolah," ujarnya.

Disinggung mengenai sistem rayonisasi yang diterapkan di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Kepri, Mustajab mengakui hal itu. Soal data penerimaan siswa baru pun, diakuinya baru akan dilakukan perekapan sekitar Agustus 2014 mendatang.

"Kita mengarahkan sistem rayon. Misalkan, ada pelajar yang tinggal di Air Asuk, SMP-nya di Tarempa. Sekarang, tinggal mendaftar di dekat rumahnya saja mengingat bangunan sekolah yang kita bangun ini kita efektifkan, dan pembangunan sekolah di sejumlah desa menjadi prioritas pemerintah selama beberapa tahun terakhir sesuai dengan apa yang disampaikan Pak Bupati beberapa waktu lalu," kata Mustajab.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Siantan, Karyono, mengatakan, penerimaan siswa baru di sekolahnya sudah rampung meski sesuai jadwal proses pendaftaran selesai pada 5 Juli. Dia mengatakan telah membuka pendaftaran penerimaan murid baru terhitung sejak 16 - 19 Juni 2014.

"Sudah selesai, alhamdulillah. Terdapat 96 siswa dengan tiga kelas yang kita rencanakan untuk menampung siswa baru nanti," ujarnya.

Persyaratan yang diminta oleh pihak panitia penerimaan siswa baru, siswa baru ini hanya melampirkan akte dengan kartu keluarga yang didampingi oleh wali murid. "Karena kemarin kan kelulusan siswanya belum. Setelah kelulusan, baru kita minta lampirkan nilai SKHU. Di antara anak baru nanti, ada juga beberapa anak yang pindahan dari luar Anambas. Bila tidak ada halangan, kegiatan belajar mengajar akan normal pada 4 Agustus 2014 mendatang," katanya. (*)

Editor: Roelan