BATAMTODAY.COM, Batam - Mediasi antara buruh dengan manajemen PT Sentek Indonesia di Kantor Polsek Sagulung belum membuahkan hasil. Perusahaan yang diwakili kuasa hukumnya belum bisa memberikan keputusan terkait tuntutan buruh, Rabu (2/6/2014) siang.

Mediasi yang berlangsung sekitar dua jam tersebut disaksikan oleh Kapolsek Sagulung, Ajun Komisaris Polisi Tumpak Manihuruk dan Kasi Norma Kerja Disnaker Batam, Jalfirman. Dalam mediasi itu, pihak manajemen meminta buruh yang melakukan aksi mogok kerja untuk membuka akses masuk ke dalam perusahaan. Hal ini disambut baik oleh perwakilan buruh dengan catatan manajemen harus mempekerjakan kembali setengah dari buruh yang mogok.

"Permintaan manajemen bisa kami turuti, asal setengah dari yang mogok dipekerjakan dan selanjutnya dilakukan perundiangan mengenai tuntutan buruh," kata Iwan Sosiawan, Ketua PUK SPPJM FSPMI PT Sentek Indonesia.

Ditambahkan Iwan, permintaan mereka terkait penawaran yang diajukan pihak manajemen PT Sentek Indonesia belum ada kesepakatan. Dimana, kuasa hukum yang mewakili manajemen belum bisa memberikan kepastian.

"Kami tunggu keputusan dari manajemen dulu seperti apa. Kalau mau akses dibuka boleh-boleh saja, asal perundinagan mengenai tuntutan buruh sampai melakukan aksi mogok dipenuhi," tegasnya.

Di tempat terpisah, Jalfirman mengatakan pihaknya hanya sebagai saksi dalam perundingan yang dilakukan buruh dengan management PT Sentek Indonesia di Polsek Sagulung. Sepanjang yang dia ketahui, mediasi buruh dengan pihak manajemen belum ada hasil atau titik temu.

"Belum ada kesepakatan, mudah-mudahan dalam waktu dekat ada titik temu yang sama-sama baik untuk kedua belah pihak," katanya.

Usai melakukan perundingan baik perwakilan perusahaan maupun perwakilan buruh langsung meninggalkan Polsek Sagulung. Informasi terakhir yang didapat aksi mogok kerja buruh masih berlanjut PT Sentek Indonesia lokasi Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung.

Editor: Dodo