Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Juni, Inflasi Tanjungpinang 0,12 Persen, Batam 0,27 Persen
Oleh : Redaksi
Rabu | 02-07-2014 | 09:37 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau mencatat, inflasi Kota Tanjungpinang pada Juni 2014 sebesar 0,12 persen. Inflasi ini disebabkan oleh naiknya indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,21 persen; kelompok perumahan, listrik, air, gas, dan bahan bakar sebesar 0,06 persen; kelompok sandang sebesar 0,47 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,58 persen.

Sebaliknya kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,25 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks harga dibanding dengan bulan lalu.

Sementara laju inflasi tahun kalender (Januari - Juni) 2014 di Kota Tanjungpinang sebesar 0,89 persen dan laju inflasi 'year on year' (Juni 2014 dibandingkan dengan Juni 2013) sebesar 7,05 persen.
 
Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang pada Juni 2014 mengalami kenaikan dari 111,87 pada Mei 2014 menjadi 112,00 pada bulan ini atau terjadi inflasi sebesar 0,12 persen.

Terjadinya perubahan harga pada 80 komoditi kebutuhan masyarakat menjadi pemicu terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang Juni 2014, di mana sebanyak 54 komoditi/jasa di antaranya mengalami kenaikan harga/tarif, antara lain: bayam, sawi hijau, kangkung, ketimun, celana dalam anak, tomat sayur, pakaian bayi, donat, angkutan udara, sari jeruk, ikan tenggiri, daster, sandal kulit, kaos dalam/singlet, rampela hati ayam, besi beton, bihun, bawang putih, daging ayam ras, vitamin, obat gosok, bh katun, dan gula merah.

Sebaliknya, 26 komoditi lainnya justru mengalami penurunan harga/tarif, yaitu: ikan selar/tude, cumi-cumi, sotong, ikan belanak, kacang panjang, bawang goreng, buncis, ikan kakap putih, ikan kembung/gembung, ikan kakap merah, bawang merah, cabai rawit, udang basah, ikan lele, cabe hijau, kentang, baju kaos berkerah, gula pasir, penyegar ruangan, sabun wajah, ikan dalam kaleng, hand body lotion, bir hitam, shampo, minyak goreng, dan kepiting/rajungan.

Sementara itu BPS Kepri juga mencatat, inflasi di Kota Batam pada Juni 2014 sebesar 0,27 persen. Inflasi di Kota Batam disebabkan oleh naiknya indeks kelompok bahan makanan sebesar 0,06 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,25 persen; kelompok perumahan, listrik, air, gas, dan bahan bakar sebesar 0,67 persen; kelompok sandang sebesar 0,60 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.

Sebaliknya kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,04 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari - Juni) 2014 di Kota Batam sebesar 0,80 persen dan laju inflasi 'year on year' (Juni 2014 dibandingkan dengan Juni 2013) sebesar 5,86 persen.
 
Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam pada Juni 2014 mengalami kenaikan dari 109,32 pada Bulan Mei 2014 menjadi 109,61 pada bulan ini atau terjadi inflasi sebesar 0,27 persen.

Terjadinya perubahan harga pada 114 komoditi kebutuhan masyarakat menjadi pemicu terjadinya inflasi di Kota Batam Juni 2014, dimana sebanyak 77 komoditi/jasa di antaranya mengalami kenaikan harga/tarif, antara lain: ikan kakap putih, santan jadi, cabe hijau, ikan selar/tude, ketimun, ikan mujair, tomat buah, sawi putih, bawang merah, kacang hijau, bayam, daun bawang, upah pembantu rumah tangga, ikan tenggiri, seragam sekolah pria, seragam sekolah wanita, sotong, jeruk, ikan teri, dan emas perhiasan.

Sebaliknya, 37 komoditi lainnya justru mengalami penurunan harga/tarif, antara lain: kangkung, kacang panjang, sotong, kepiting/ranjungan, ikan kakap merah, terong panjang, melon, ikan layang/benggol, pir, daun singkong, cumi-cumi, cabai merah, bawang bombay, ikan lele, cabai rawit, kol putih/kubis, kacang tanah, apel, terasi udang, ikan tongkol/ambu-ambu, pisang, buncis, tomat sayur, kentang, sawi hijau, televisi berwarna, semangka, ikan bawal, sirop, udang basah, gula pasir, wortel, dan telepon seluler.

Laju inflasi tahun kalender (Januari - Juni) Tahun 2014 di Kota Batam tercatat sebesar 0,80 persen, lebih rendah dibanding laju inflasi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,43 persen. Sedangkan laju inflasi 'year on year' (Juni 2014 dibanding dengan Juni 2013) di Kota Batam sebesar 5,86 persen, lebih tinggi dibandingkan laju inflasi periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar 3,59 persen. (*)

Editor: Roelan