Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sampah Plastik Rugikan Dunia Hingga 13 Miliar Dolar AS Per Tahun
Oleh : Redaksi
Jum'at | 27-06-2014 | 12:06 WIB
Plastic-bottles-Hans-Pixabay-500x375-290x217.jpg Honda-Batam
Sampah plastik. (Foto: Hijauku.com)

BATAMTODAY.COM - Setiap tahun 10-20 juta ton sampah plastik terus mengotori lautan, merusak ekosistem laut dengan kerugian mencapai $13 miliar/tahun. Nilai kerugian ini mencakup kerugian di industri perikanan dan wisata termasuk hilangnya waktu untuk membersihkan pantai dari sampah plastik.

Hal ini dikemukakan oleh Achim Steiner, Direktur Eksekutif Program Lingkungan Persatuan Bangsa-Bangsa (UNEP), dalam pengantar laporan berjudul “Valuing Plastic” yang diterbitkan baru-baru ini. Menurut Steiner total kerugian sumber daya alam akibat produksi plastik untuk industri ritel (consumer goods) diperkirakan mencapai $75 miliar per tahun.

Kerugian ini berasal dari dampak sampah plastik terhadap lingkungan, termasuk dampak pencemaran plastik di lautan dan plastik yang tidak didaur ulang, yang langsung dibuang di tempat pembuangan sampah akhir. Kerugian terbesar dari produksi plastik adalah dilepaskannya emisi gas rumah kaca, yang menyumbang sepertiga kerugian sumber daya alam dari produksi plastik.

Setiap tahun, dunia memroduksi 280 juta ton plastik dan hanya sedikit yang berhasil didaur ulang. Saat plastik mengotori lautan, pelan tapi pasti plastik akan terurai menjadi plastik mikro (microplastics) yang akan dikonsumsi oleh hewan-hewan laut dan menjadi polutan yang masuk dalam jejaring makanan.

Untuk itu Steiner menyeru kepada industri dan perusahaan untuk menggunakan plastik secara seksama. Tata kelola plastik yang baik, menurut Steiner, akan menghemat biaya hingga $4 miliar per tahun. Kerja sama berbagai pihak diperlukan guna mencegah plastik mengotori lingkungan, upaya yang bisa menyelamatkan alam, menghemat biaya sekaligus meningkatkan laba.

Sumber: Hijauku.com