Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kisah ABG Gantung Diri di Seraya

Banuaji: Adam Sebelumnya Pernah Coba Bunuh Diri
Oleh : Hendra Zaimi
Senin | 30-05-2011 | 18:15 WIB

 

Batam, batamtoday - Adam (15), warga rumah liar (Ruli) Kampung Seraya, Batuampar, yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Budi Kemulian (RSBK) pada Minggu, 29 Mei 2011. Sebelumnya, lelaki asal Bekasi, Jawa Barat, itu juga pernah mencoba untuk bunuh diri.

 

 

Demikian diungkapkan Kapolsek Batu Ampar, Kompol Irawan Banuaji kepada batamtoday, Senin, 30 Mei 2011 di kantornya. "Korban sebelumnya pernah juga mencoba bunuh diri," kata Banuaji.

Banuaji mengatakan itu berdasarkan hasil pemeriksaan dokter RSBK yang menangani kasus tersebut. Dari hasil pemeriksaan dokter, katanya, terdapat bekas luka lama pada leher korban saat mencoba mengakhiri hidupnya dengan benda tajam.

"Luka itu menurut dokter bisa saja dari pisau atau kaca yang digunakan korban saat ingin mengakhiri hidupnya," terang Banuaji.

Mengenai kematian korban, lanjut Banuaji, itu murni bunuh diri dan tidak ada motif pembunuhan. Karena tidak ada ditemukan sesuatu yang ganjil seperti orang yang mati dibunuh. "Pada tubuh korban tidak ada ditemukan bekas luka dan kekerasan lainnya," ungkap Banuaji.

Berdasarkan hasil identifikasi, kata Kapolsek, korban mencoba mengakhiri hidup dengan menggunakan kain yang digantung pada kayu yang ada di atap kamar. Dari keterangan dari warga sekitar, lanjutnya, karena kain yang digunakan tidak kuat dan cepat dilakukan pertolongan sehingga korban saat diturunkan masih bernafas.

"Kematian korban murni bunuh diri," tegas Banuaji lagi.

Adam Sosok Orang yang Tertutup

Semasa hidupnya Adam adalah sosok lelaki yang tertutup dan jarang bersosialisi dengan warga sekitar. Selain itu, sejak tingal hampir enam bulan di Ruli Kampung Seraya, Adam tidak pernah melapor kepada ketua RT setempat.

"Korban orangnya tertutup, bahkan dia tidak pernah melapor tinggal di sana kepada saya," kata Suprianus Turu, Ketua RT 005/ RW 006 Ruli Kampung Seraya.

Namun kita tidak mempersoalkan itu, yang penting sekarang bagaimana kita dapat segera mengeluarkan jenazah korban dari RSOB dan secepatnya melakukan pemakaman yang layak sesuai agama yang dianutnya.

"Kita tidak akan mempermasalahkan masa lalu korban, yang penting bagaimana secepatnya ini bisa selesai dan dilaksanakan dengan baik.

Sementara itu, Imel (35), tetangga sebelah korban tinggal mengatakan Adam adalah sosok orang yang tertutup, namun dia tidak menganggap itu hal yang aneh karena di Batam ini memang biasa kalau sesama tetangga kadang tak saling kenal.

"Biasalah di Batam ini, sudah biasa tetangga tak saling kenal," ujarnya.