Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Piringan Hitam 'The Beatles in Mono' Segera Dirilis
Oleh : Redaksi
Rabu | 18-06-2014 | 09:19 WIB
The_Beatles_in_Mono_360.jpg Honda-Batam
Sampul The Beatles in Mono. (Sumber: Apple/EMI/Rolling Stone)

BATAMTODAY.COM - Lima tahun pasca rilisnya, The Beatles in Mono - box set berisikan katalog album-album The Beatles hingga tahun 1968 dengan versi mono - akan kembali diluncurkan dalam format piringan hitam.

Meskipun seluruh lagu yang tersaji pernah dirilis versi stereonya, namun pihak Beatles memuji versi mononya sebagai versi yang definitif.

Edisi terbatas dari format piringan hitam The Beatles in Mono tersebut menampung sembilan album pertama The Beatles di Inggris - Please Please Me hingga The Beatles -, serta album kompilasi Magical Mystery Tour, dan Mono Masters, yang membawa koleksi single-single Beatles di masanya yang tak termuat di studio album sebelumnya.

Dilengkapi artwork sampul yang sama dengan versi The Beatles in Mono sebelumnya, para penggemar juga diperbolehkan untuk membeli tiap album yang tergabung di box set itu secara terpisah, dalam versi mono tentunya. Kedua pola pembelian itu dapat dilakukan mulai 9 September mendatang.

Sean Magee dan Steve Berkowitz, penata rekam ternama peraih penghargaan Grammy Awards, telah mengolah sound tiap album di box set itu pada ruang yang sama di studio Abbey Road, tempat dimana mayoritas album itu direkam di jamannya.

Malahan, mereka juga memilih menggunakan prosedur mastering ala era 60an. Keduanya pun menghabiskan waktu berminggu-minggu hanya untuk mendengarkan dan membandingkan rekaman itu dengan rilisan piringan hitam aslinya.

Sebelumnya The Beatles telah merilis box set piringan hitam yang sama dalam versi stereo pada 2012. Kepada Rolling Stone, Magee mengungkapkan bahwa dalam pengerjaan format vinil, ia menghabiskan waktu yang lebih sedikit dibanding tatkala menggarapnya dalam format CD, dimana ia mesti menghadapi sejumlah rintangan, termasuk mengatasi problema suara kasar pada tiap pengucapan huruf "S" di lagu-lagu itu.

"Contoh bagusnya ialah lagu 'She Said She Said'. Itu menghabiskan banyak waktu, namun itu adalah hal terbaik yang dapat dikerjakan - perhatian pada detail, dan menjadi se-kritis yang Anda bisa," tukasnya.

Sumber: Rolling Stone