Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kecelakaan Maut di Nongsa Akhirnya Direkonstruksi
Oleh : Hadli
Senin | 16-06-2014 | 16:40 WIB
rekonstruksi_laka_nongsa.jpg Honda-Batam
Proses rekonstruksi kecelakaan maut di Nongsa.

BATAMTODAY.COM, Batam - Berdasarkan petunjuk Kejaksaan Negri Batam, penyidik Polresta Barelang kembali menggelar rekonstruksi tabrakan maut Toyota Avanza dengan sepeda motor yang menewaskan dua gadis belia siswi SMPN 43, Rama Dwi Putri (14) dan Dea Rafena Goh (13), di tempat kejadian perkara (TKP), depan Perumahan BCL, Batubesar, Kecamatan Nongsa, Senin (16/6/2014).

Rekonstruksi yang digelar dihadiri kedua keluarga dan kerabat korban, termasuk keluarga sopir maut, Liliswati. Di lokasi, kedua keluarga adu mulut, karena masing-masing merasa benar.

Namun, penyidik maupun keluarga Liliswati tidak dapat berbicara banyak ketika 4 dari 5 saksi kunci, selain sopir yang merupakan rekan-rekan korban, mengatakan pada saat kejadian mobil Toyota Avanza yang ditunggangi Liliswati ketika itu memakan ruas jalan alias melaju di sebelah kanan.

"Pada saat itu posisi mobil makan jalan ke kanan, arah mau ke Batubesar, sementara kami di sebelah sisi kiri jalan menuju balik ke Batam Center," kata Robi, salah satu saksi.

Keterangan sopir maut, yang hingga kini belum ditetapkan tersangka oleh penyidik, di BAP tentu saja bertolak belakang dengan keterangan 4 saksi, yang melihat kejadian dengan jarak hanya beberapa meter dari lokasi.

Rekonstruksi tersebut menceritakan 5 adegan. Adegan demi adegan yang diperankan peran pengganti Rama Dwi Putri (14) yang ditetapkan sebagai tersangka dan Dea Rafena Goh (13), sementara sopir Toyota Liliswati sendiri.

Mulai dari tabrakan, hingga posisi terpentalnya kedua korban yang akhirnya meninggal. "Hanya sampai 5 adegan aja, karena kami disini ingin mencari peristiwa itu terjadi. Tidak sampai setelah tabrakan. Hasil rekonstruksi tadi, mobil Avanza makan jalan hingga menyebabkan tabrakan," kata penyidik yang tidak mau disebutkan namanya.

Editor: Dodo