Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IHSG Menguat 4.488 POin Ke Level 3,836.866

Indeks Pembelanjaan Konsumen Dan Properti Yang Menurun Tekan Wallstreet
Oleh : sumantri
Senin | 30-05-2011 | 09:57 WIB
IHSG_Sesi_I_30_Mei_.png Honda-Batam

IHSG Pembukaan Perdagangan Sesi I Senin, 30 Mei 2011. Menguat 4 Poin ke Level 3,836.866

Batam, batamtoday - Sebagian besar saham Asia bergerak negatif hari ini, dengan saham Tokyo tertekan karena penguatan yen. Indeks Nikkei bergerak turun karena penguatan yen yang menghantam eksportir. Data ekonomi AS yang buruk juga memberi andil atas kejatuhan saham regional. Tingkat pembelanjaan konsumen tidak sebaik prediksi dan penjualan rumah ternyata mengalami penurunan. Hal ini membuat Wall Street hanya mencatat penguatan tipis.

"Di Hong Kong, saham akan mengalami fluktuasi dengan bursa China masih sebagai patokan. Saham bank mungkin bisa menopang indeks Hang Seng, tapi kejatuhan indeks Shanghai bisa memberatkannya. Pada dasarnya, sentimen masih negatif karena kecemasan mengenai ekonomi global, dan krisis utang Eropa. Pasar masih resah dengan soal itu dan sulit untuk melihat risk appetite bangkit signifikan," papar Johan Effendi, kepada batamtoday, Senin 30, Mei 2011.

Sementata itu, dengan releasenya data tersebut memicu Wallstreet untuk wait and see terhadap pergolakkan selanjutnya dari penjualan properti yang diprediksi bakal memberikan pengaruh negatif. IHSG sendiri di pembukaan perdagangan sesi I hari Seni, 30 Mei 2011 dibuka menguat 4.488 poin ke level 3,836.866.

Aktivitas perdagangan kemungkinan akan berkurang karena ditutupnya pasar AS malam untuk libur nasional. Liburnya pasar AS akan membuat pasar bergerak terbatas dengan kecenderungan melemah. Tapi bukan berarti pasar tidak punya katalis, kenaikan harga komoditas mungkin bisa mendorong sektor terkait. Minyak masih bergerak di $100 per barel dan emas melonjak ke $1.535 per ons.


Hari ini trend naik jangka pendek IHSG akan menghadapi cobaan yang cukup berat dari penyesuaian harga akibat ex dividen dari ASII dan BMRI. Bursa regional Asia pagi ini sedikit terpengaruh oleh sentimen bearish dari berita mengenai indeks Dow Jones Industrial yang sudah terkoreksi selama 4 minggu berturut-turut.

IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak bervariasi pada kisaran 3790 - 3850. Penutupan diatas resisten 3825 menunjukkan bahwa IHSG tengah berada dalam trend naik dengan arah ke kisaran resisten 3850 - 3872. Hanya penutupan dibawah 3790 yang akan merubah trend naik IHSG menjadi trend turun.

Harga minyak mentah di pasar international berada di level 100.39 dolar Amerika, melemah 20 sen dan harga emas di pasar bursa NYMEX berada di level 1535.30 dolar Amerika per troy ounce.

Sementara nilai tukar rupiah pagi ini di pasar spot valas antar Bank Jakarta, dibuka stabil di level Rp 8.555 per dolar AS. Investor memilih wait and see menjelang rilis data inflasi pada 1 Juni mendatang. Sebagian besar memrediksi akan terjadi deflasi pada Mei.