Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden SBY dan PM Tony Abbott Sepakat Cari Terobosan Baru
Oleh : Redaksi
Rabu | 04-06-2014 | 23:03 WIB
sby abbott.JPG Honda-Batam
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Perdana Menteri Australia, Tony Abbot, saat memberi keterangan pers di Nongsa Point Marina and Resort, Batam, Rabu (4/6/2014). (Foto: Humas Pemprov Kepri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Indonesia dan Australia sepakat untuk menyelesaikan masalah yang sempat mengganggu hubungan bilateral antara kedua negara dan mencari peluang-peluang baru untuk meningkatkan kerja sama.

Demikian pembicaraan antara Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Perdana Menteri Australia, Tony Abbot, di Nongsa Point Marina and Resort, Batam, Rabu (4/6/2014) sore. Kedua kepala pemerintahan itu sepakat untuk mencari peluang baru dalam bidang ekonomi, perdagangan, investasi, ketahanan pangan.

Dalam keterangan pers, Presiden SBY mengatakan, upaya untuk menyelesaikan isu yang sempat mengganggu hubungan bilateral Indonesia dan Australia akibat kasus penyadapan telepon pada 2013 lalu, menjadi butir penting yang dibahas dalam pertemuannya dengan PM Tony Abbot.

"Semangat kita adalah mencari solusi untuk permasalahan seperti itu. Kami juga yakin bisa menemukan peluang-peluang kerja sama yang baru. Contohnya kerja sama intelijen yang sangat diperlukan kedua negara dan kerja sama militer yang bisa ditingkatkan," kata SBY.

Menurut SBY, apa yang bisa dilakukan oleh Indonesia dan Australia untuk menyelesaikan isu yang sempat mengganggu, akan membawa manfaat yang besar bagi kedua negara. "Bangsa Indonesia dan Australia ingin terus bersahabat," ujar SBY seperti dilansir setkab.go.id.

"Hampir sejuta wisatawan Australia berkunjung ke Indonesia. Dan ada lebih dari 150 ribu mahasiswa Indonesia yang belajar di Australia. Selain itu, kita telah sepakat untuk terus mencari peluang-peluang baru," imbuh SBY.

Sementara itu PM Australia, Tony Abbot, dalam keterangannya mengatakan, pertemuannya dengan Presiden SBY telah membuka peluang yang lebih besar bagi kerja sama serta kemitraan Australia dan Indonesia.

Abbot menegaskan, hubungan dengan Indonesia sangat penting bagi Australia. "Bagi saya, Presiden SBY adalah seorang sahabat yang baik dan Indonesia adalah sahabat yang baik pula bagi Australia," jelas Abbot.

PM Australia itu meyakini, pertemuannya dengan Presiden SBY akan membuat hubungan kedua negara akan makin menguat hingga beberapa bulan, tahun, dan dekade mendatang. "Saya juga percaya, kedua negara akan menemukan peluang-peluang kerja sama yang baru," Abbot optimis.

Terkait dengan isu penyadapan, PM Tony Abbot mengatakan, kedua negara sepakat akan menyelesaikan melalui proses dari menteri luar negeri masing-masing. (*)

Editor: Roelan