Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perompak Menguras Muatan Solar

Tanker Thailand yang Dibajak di Perairan Batam Telah Ditemukan
Oleh : Redaksi
Selasa | 03-06-2014 | 07:45 WIB
tanker_orapin_4_ditemukan.jpg Honda-Batam
Tanker Orapin 4 yang ditemukan di pesisir pantai Provinsi Chon Buri, Thailand. (Foto: vesselfinder.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapal tanker asal Thailand, Orapin 4, yang yang telah dilaporkan hilang di perairan Pulau Batam pada 27 Mei 2014 lalu, akhirnya telah ditemukan. Demikian disampaikan Angkatan Laut Thailand seperti dikutip dari vesselfinder.com, Senin (2/6/2014).

Pihak AL Thailand telah mengonformasi bahwa hilangnya tanker yang mengangkut 3.377 metrik ton solar itu dikonfirmasi telah dibajak oleh perompak. Empat belas anak buah kapal (ABK) telah terluka, dan perompak telah menghancurkan semua peralatan komunikasi di kapal.

Juru bicara AL Thailand, Laksamana Karn Dee-Ubol, mengatakan informasi diperolehya kemarin. Angkatan Laut telah diberitahu oleh perusahaan, Thai International Tanker, Orapin 4 ditemukan di pelabuhan Sri Racha, Provinsi Chon Buri, Thailand.

Tanker tersebut diserang oleh sekelompok orang bersenjata saat dalam perjalanan dari Singapura ke Pontianak, Kalimantan Barat. Setelah menaiki kapal, para perompak menghancurkan semua peralatan komunikasi dan mengambil kendali atas kapal pada posisi terakhir Orapin 4 kehilangan kontak dengan pihak perusahaan.

Para perompak juga dilaporkan telah menguras muatan solar di Orapin 4 solar, namun masih "berbaik hati" dengan meninggalkan cukup bahan bakar untuk kapal agar  kembali dengan selamat ke pantai.

Laksamana Karn Dee-Ubol mengonfirmasi, ABK telah terluka dan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Sebagaimana diberitakan, sebuah kapal tanker asal Thailand, Orapin 4, dilaporkan hilang pada tanggal 27 Mei sekitar pukul 03.00 WIB. Diduga, tanker berisi ribuan metrik ton solar itu telah dibajak di perairan Batam.

Tanker yang mengangkut 3.377 metrik ton bahan bakar solar (ADF) itu berangkat dari Singapura menuju Pontianak, Kalimatan Barat, dan seharusnya tiba di tempat tujuan pada 29 Mei pukul 01.00 WIB.

Dilansir dari Maritime Executive, Jumat (30/5/2014) kemarin, pada tanggal 28 Mei siang perusahaan pelayaran, Thai Internasional Tankers, telah mencoba untuk menghubungi Orapin 4 melalui email tetapi tidak menerima balasan. Tanker itu tidak tiba di Pontianak pada 29 Mei sesuai jadwal.

Posisi terakhir yang diketahui dari kapal tanker produk pada 27 Mei di 5.30 adalah sekitar 3,64 nm utara dari Pulau Batam, Indonesia (01 ° 14,68 ' N , 104 ° 03.10 ' E ).

Sementara itu, Biro Maritim Internasional (IMB) menduga, hilangnya kapal tanker asal Thailand, Orapin 4, di perairan utara Batam akibat dibajak. "Kemungkinan dibajak," kata Kepala IMB, Noel Choong, kepada AFP, Sabtu (31/5/2014).

Dugaan itu dikuatkan dengan maraknya aksi bajak laut yang menyerang sejumlah kapal kargo yang melintasi perairan antara Batam dan Singapura belakangan ini. (*)

Editor: Roelan