Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jambret, Momok Kejahatan Menakutkan Bagi Warga Batam
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 27-05-2011 | 15:50 WIB

Batam, batamtoday - Jambret menjadi salah satu tindakan kejahatan konvensional yang sering terjadi di Kota Metropolis, termasuk Batam. Bahakan kasus penjambretan menjadi momok yang menakutkan bagi warga Batam saat ini. 

Jambret yang masuk dalam kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) ini selalu dilakukan dengan modus yang didominasi dua orang pelaku kejahatan  memakai sepeda motor menyambar tas korbannya saat sama-sama melaju diatas motor.    

Berdasarkan crime indeks yang dirilis Kepolisian Resor Kota Batam, Rempang dan Galang (Barelang) hingga awal Mei 2011. Kasus penjambretan yang terjadi dari Januari hingga April 2011 telah terjadi 46 kasus penjambretan, dan 18 kasusnya sampai kini belum terungkap.

Padahal sebagaimana diketahui tidak sedikit korban penjambretan yang harus mengalami perawatan di rumah sakit bahkan ada yang meninggal dunia akibta jatuh dari sepeda motor saat melakukan perlawanan terhadap pelaku dalam mempertahankan barang yang dimiliki.

Hal ini bisa menjadikan bumerang dan penilaian negatif terhadap kineja kepolisian Batam, bila belasan kasus jambret ini tidak terungkap. Tindakan mereka seperti menantang polisi, dimana pelaku tidak segan-segan lagi melakukan aksi jahat mereka baik pada waktu malam ataupun siang hari. Bahkan pelaku nekat menjambret meski di pusat keramaian.

"Kami mengakui jambret di Batam ini sudah tak bisa kita tolerir lagi. Perbuatan mereka terhadap korbannya tak pandang bulu, meski sebenarnya mereka tahu kalau tas itu ditarik paksa, korbannya akan jatuh dan berakibat fatal," ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Aries Andhi, Jumat, 27 Mei 2011 melalui telepon kepada batamtoday.

Aries menambahkan, atas tindak kejahatan yang dilakukan pelaku tidak salah kalau polisi selalu memberi pelajataran kepada mereka tanpa ampun dengan pelaku jambret yang tertangkap.

"Mereka itu sangat meresahkan masyarakat, bahkan menjadi momok yang mengakutkan warga," ujar mantan Kasat Narkoba Polresta Barelang ini.

Bagi pelaku yang coba melarikan diri saat dikejar petugas, lanjut Aries, anggota di lapangan tidak segan-segan untuk menghadiahi pelaku dengan timah panas pada kaki pelaku jambret ini.

"Tindakan itu sekaligus menjadikan shocktherapy pada para pelaku penjambretan," pungkasnya.