Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alasan Tak Ada Anggaran untuk Siswa Berprestasi di Batam Dinilai Pembohongan Publik
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 21-05-2014 | 16:13 WIB
udin-p-sihaloho-merah.jpg Honda-Batam
Udin P Sihaloho, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam.

"Belum ada apresiasi dari dinas pendidikan kepada kami. Tahun lalu juga tidak ada. Hanya dari pihak sekolah yang memberikan apresiasi," ujar Dylan, siswa SMAN 1 Batam yang meraih peringkat keempat siswa peraih nilai ujian nasional (UN) tertinggi se-Provinsi Kepulauan Riau dengan nilai 55,30, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (21/5/2014).

Sebagaimana diketahui, tujuh siswa SMA dan 10 orang siswa SMK di Batam meraih nilai UN tertinggi se-Provinsi Kepri pada tahun ini. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin, pun mengaku bangga dengan prestasi siswa-siswi Batam tersebut.

"Terima kasih kepada guru-guru yang telah memberikan peran penting atas keberhasilan ini dan peran orang tua, serta tidak lepas dari mayarakat dan pemerintah daerah, DPRD yang telah memberikan dana," ujar Muslim saat dihubungi.

Sementara mengenai apresiasi dari pemerintah daerah, Muslim mengaku masih dipikirkan. "Kita masih memikirkan. Dinas Pendidikan akan membicarakan soal ini ke Pak Wali dan Pak Wawako karena memang tidak ada anggaran untuk siswa berprestasi," ujarnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho, mengaku kesal dengan ucapan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam itu. Udin membeberkan, DPRD Kota Batam setiap tahun mengganggarkan dana sebesar Rp288.945.000 untuk siswa dan guru berprestasi di Batam.

"Mengapa Pak Muslim bilang anggaran siswa berprestasi tidak ada? Jangan melakukan pembohongan publiklah. Anggaran Disdik itu sudah 23 persen dari APBD," terang Udin.

Udin mengaku, seharusnya Pemko Batam memberikan apresiasi kepada siswa yang berprestasi. Menurutnya, itu untuk memotivasi siswa agar terus berusaha mengharumkan nama baik sekolah maupun daerah.

"Sangat disayangkan. Kita prihatin dengan pendidikan Kota Batam, khususnya siswa-siswi yang berprestasi tidak diperhatikan meskipun sudah mengharumkan nama sekolah maupun Kota Batam sendiri," ujarnya. (*)

Editor: Roelan