Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mobil Pelangsir Menghilang, Giliran Ratusan Jerigen 'Antre' Solar di SPBU
Oleh : Gokli Nainggolan
Senin | 19-05-2014 | 19:27 WIB
modus_jiregen.jpg Honda-Batam
Seorang pria sedang memasukkan sejumlah jerigen berisi solar ke dalam mobil Toyota Kijang Silver. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Antrean panjang kendaraan yang ingin "menyedot" solar bersubsidi di sejumlah SPBU di Batam sudah mulai tak terlihat pasca penangkapan mobil pelangsir solar subsidi oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Kepri, baru-baru ini. Namun, bukan berarti aksi 'pelangsiran' solar subsidi itu berhenti, hanya modusnya yang berganti.

Hasil investigasi BATAMTODAY.COM pada Senin (19/5/2014) sore tadi, sekitar pukul 17.00 WIB, di SPBU No. 14.294.723 yang terletak di lokasi Genta III, Batuaji, memang tak terlihat antrean mobil yang menyolok. Hanya saja, puluhan bahkan ratusan jerigen berjejer 'mengantre' di stasiun pengisian biosolar.

Jerigen dari berbagai ukuran itu terlihat diisi dengan solar bersubsidi atau biosolar. Ada yang berkapasitas 30 liter, bahkan ada yang 100 liter. Jerigen berisi solar itu lantas dimasukkan ke dalam mobil jenis Toyota Kijang maupun jenis Mitsubishi L300.

Informasi yang diperoleh di lapangan, untuk mendapatkan solar bersubsidi tersebut, konsumen diduga sebagian besar masih menggunakan kartu survei biosolar yang dikeluarkan oleh Pertamina. Namun, tak jarang juga mereka menggunakan surat rekomendasi yang dikeluarkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ESDM Kota Batam, serta surat rekomendasi yang dikeluarkan Dinas KP2K Kota Batam.

Dari informasi yang diperoleh dari nelayan Pulau Galang, para pengisi solar itu berdalih jika solar bersubsidi yang mereka sedot dari SPBU diperuntukkan kepada nelayan. Namun kenyataannya berbeda.

"Tak semua solar yang diambil dari SPBU itu sampai kepada nelayan atau masyarakat pulau. Saya saja jarang kebagian. Sementara kalau dilihat di SPBU, pengguna jerigen dengan surat rekomendasi itu bertabur, tak akan mungkin masyarakat pulau kesulitan solar. Pasti sebagian diselewengkan," kata sumber yang merupakan nelayan di Pulau Galang itu, saat dimintai tanggapannya.

Berdasarkan keterangan pria berusia 50 tahunan itu, BATAMTODAY.COM mencoba untuk membuntuti salah satu mobil Toyota Kijang warna silver yang mengangkut puluhan jerigen berisi solar bersubsidi. Ternyata, mobil itu berhenti di salah satu gudang di jalan Trans Barelang. Di gudang itulah jerigen-jerigen tersebut 'diamankan'.

Sayangnya, sopir mobil pengangkut solar bersubsidi itu tak sempat dikonfirmasi. Proses mulai dari SPBU sampai ke gudang penimbunan berlangsung cepat.

Sementara sumber di SPBU Genta III, Batuaji, mengaku tak tahu-menahu jika solar bersubsidi itu akan diselewengkan. Hanya saja, kata pria yang namanya tak mau ditulis itu, solar bersubsidi tersebut diberikan lantaran mereka menggunakan kartu sSurvei biosolar dan surat rekomendasi yang dikeluarkan pemerintah daerah melalui Disperindag ESDM Kota Batam.

"Kalau ada yang bermain saya tak tahu. Tapi mereka ada surat rekomendasi. Mau palsu atau asli saya kurang paham," jelasnya. (*)

Editor: Roelan