Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pulihnya Komoditas Picu Investor Buru Blue Chips

IHSG Terbang KE LEvel 3,814.816, Menguat 34.654 Poin
Oleh : sumantri
Kamis | 26-05-2011 | 16:43 WIB
Grafik_IHSG_Penutupan_Sesi_II.png Honda-Batam

IHSG Melesat 34 Poin pada penutupan perdagangan Sesi II Hari Kamis, 26 Mei 2011. Saham-saham Blue Chips jadi Incaran Investor

Batam, batamtoday - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang sesi II, menunjukkan pergerakkan yang signifikan dan 'betah' di zona hijau yang pada akhirnya parkir di level 3,814.816, menguat 34.654 poin. IHSG berhasil mencetak rebound 34 poin menyusul aksi beli selektif investor di saham-saham blue chip, terutama saham-saham perkebunan dan perbankan. Membaiknya harga komoditas dunia menjadi katalis penggerak IHSG.

"Indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah sejak awal perdagangan sesi II. Aksi beli selektif investor membumbungkan indeks ke posisi tertingginya hari ini di level 3.817,117. Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 28,424 poin ke level 3.808,586. Pulihnya harga komoditas dunia cukup memberi angin segar bagi pergerakan IHSG," papar Johan Effendi, melalui komunikasi data, kepada batamtoday, Kamis, 26 Mei 2011.

Laju penguatan IHSG sedikit tertahan di perdagangan sesi II. Meski masih konsisten di zona hijau, namun penguatannya melambat akibat profit taking investor asing. Hingga akhir perdagangan sesi II, IHSG menanjak 34,654 poin ke level 3.814,816. Sementara Indeks LQ 45 naik 6,468 poin (0,96%) ke level 678,877.

Investor asing melakukan aksi ambil untung masif, tak tanggung-tanggung dana asing ratusan miliar keluar dari lantai bursa. Transaksi asing tercatat menjual bersih (foreign net sell) senilai Rp 837,507 miliar di seluruh pasar. Meski demikian, sentimen positif bursa global serta pulihnya harga-harga komoditas tetap membuat IHSG bertahan di zona hijau.

Penguatannya semakin bertambah di menit-menit akhir pedagangan. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 120.421 kali pada volume 5,504 miliar lembar saham senilai Rp 4,5 triliun. Sebanyak 160 saham naik, 71 saham turun, dan 105 saham stagnan.

Bursa-bursa regional mulai bergerak mixed menuju penutupan perdagangan sore ini. Bursa China kembali jatuh untuk hari keenamnya secara berturut-turut. Profit taking marak terjadi seiring berlanjutnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi dalam negeri tirai bambu tersebut.

Indeks Komposit Shanghai (Cina) turun 6,53 poin ke level 2.735,21, Indeks Hang Seng (Hongkong) naik 153,51 poin ke level 22.900,79, Indeks Nikkei 225 (Jepang) melesat 139,17 poin ke level 9.562,05 dan
Indeks Straits Times (STI Singapore) naik tipis 3,63 poin ke level 3.122,28.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap mata uanga asing terutama dolar Amerika berada di level Rp8,567.00 perdolar Amerika menguat 20 poin dari perdagangan sebelumnya.

Selanjutnya harga minyak mentah di pasaran international berada di level 101.11 dolar Amerika per Barel menguat 21 sen dan harga emas murni di bursa New York Merchantile Exchange (NYMEX) berada di level 1523.90 per dolar Amerika per troy ounce.

Jajaran saham yang menempati posisi Top Gainers adalah saham-saham berkode Emiten MLBI naik 9500 poin ke level Rp320.000, PTRO naik 3500 ke level Rp41.000 dan TBMS naik 1400 poin ke level Rp8.400.

Sementara itu jajaran saham yang menenpati posisi Top Lossers adalah saham-saham berkode Emiten LION turun 250 poin ke level Rp5.000, INDR turun 200 poin ke level Rp3.300 dan GJTL turun 100 poin ke level Rp2.925.