Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wawako Tanjungpinang Beri Waktu Dua Bulan untuk SMKN 4 Berbenah
Oleh : Habibi
Jum'at | 16-05-2014 | 13:36 WIB
IMG-20140516-00485.jpg Honda-Batam
Aksi demo sejumlah siswa SMK Negeri 4 Tanjungpinang sepeninggal wakil wali wota yang berkunjung ke sekolah itu. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, memberi waktu dua bulan kepada warga SMK Negeri 4 agar berbenah sehingga menciptakan suasana yang kondusif kembali. Majelis guru dan kepala sekolah juga sudah sepakat untuk mempererat silaturahmi.

"Kita berikan mereka waktu selama dua bulan untuk berbenah, memperbaiki komunikasi-komunikasi yang tersumbat, dan diharapkan dapat kembali kondusif," kata Syahrul kepada wartawan, Jumat (16/5/2014).

Mantan Kepala SDN 004 Binaan Tanjungpinang Barat ini mengaku paham betul tentang keadaan sekolah tersebut. Dia menganggap kisruh internal di sekolah itu hanya karena miskomunikasi antara kepala sekolah dan guru juga antara kepala sekolah sekolah dan siswa.

Karena itu, untuk dua bulan ke depan dia meminta guru dan kepala sekolah memperbaiki hal-hal yang tersumbat tersebut dan membenahi keluarga besar tersebut menjadi lebih baik lagi, khususnya siswa.

"Saya sudah katakan kepada mereka dan mereka setuju. Selama dua bulan ke depan mereka akan terus kita pantau," tutur Syahrul.

Syahrul juga mengaku telah mengintruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Dadang AG, untuk menugaskan pengawas memantau hal-hal yang dilakukan di sekolah dalam rangka pembenahan.

"Pengawas akan turun secara intensif untuk memantau, dan pemantauan ini dapat berupa sidak atau secara formal," terang Syahrul.

Syahrul menambahkan, jika dalam dua bulan situasi sekolah masih tidak kondusif, maka pemerintah daerah akan mencari jalan keluar yang terbaik.

"Akan kita cari solusinya jika tak kondusif juga," ujar Syahrul namun enggan mengatakan apakah kepala sekolah akan "dilengserkan" atau tindakan lainnya.

Memang, meski wakil wali kota sudah berusaha "mendamaikan" seluruh warga sekolah, namun sejumlah siswa masih juga ngotot menuntut agar Kepala SMKN 4 Tanjungpinang dipindahkan. Apalagi, belum lama ditinggalkan waki wali kota, mereka sudah membentangkan spanduk dan melakukan aksi demo dengan tuntutan yang sama yaitu minta agar kepala sekolah dipindahkan.

Malah ada beberapa kelas yang tidak belajar karena tidak ada siswa yang masuk. Namun ada juga beberapa kelas yang belajar seperti biasa meskipun teman-teman mereka melakukan aksi unjuk rasa.

Hanya saja, aksi demo anak-anak belia itu tak berjalan lama. Petugas polisi langsung turun dan mengamankan siswa. Namanya anak sekolah, aksi mereka juga tanpa pemberitahuan kepada pihak kepolisian. (*)

Editor: Roelan