Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meski Mobil Ditembaki, Terduga Pembunuh Siswi SMK Permata Harapan Lolos dari Kejaran Polisi
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 13-05-2014 | 16:43 WIB
avanza_asen....jpg Honda-Batam
Mobil Toyota Avanza penuh tembakan yang berhasil diamankan Polisi. Terduga pembunuh Apriliani Dewi lolos dalam aksi penyergapan ini.

BATAMTODAY.COM, Batam - Bagaikan aksi di film-film action, penangkapan mobil yang diduga dibawa Asen --pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap siswi SMK Permata Harapan, oleh personil Polsek Lubuk Baja sempat terjadi aksi kejar-kejaran dari Batuaji sampai ke kawasan Mega Legenda.

Bahkan saat pengejaran mobil tersebut juga disertai tembakan ke arah mobil, sampai akhirnya bisa diamankan, Senin (12/5/2014) siang.

Menurut Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Aris Rusdiyanto, berhasilnya menangkap mobil tersehut berawal dari informasi yang mengatakan mobil tersebut berada di kawasan Batuaji.

Sekitar pukul 14.00 WIB, tim Buser Polsek Lubuk Baja langsung mendatangi lokasi sesuai dengan imformasi keberadaan mobil tersebut. Sayangnya, sampai di lokasi mobil tersebut sudah pergi karena diduga mengetahui polisi akan datang.

"Setelah digerebek di lokasi yang diinfokan, pelaku sudah kabur. Tiba-tiba di tengah jalan ketemu lagi dengan mobil itu dan diikuti sampai arah bandara," ungkap Aris saat ditemui di Mapolsek Lubuk Baja, Selasa (13/5/2014) sore.

Ketika mobil tersebut dihentikan, kata Aris, pengemudi yang diduga Asen itu tidak mau dan malah melaju lebih kencang. Meski sudah dikeluarkan tembakan peringatan, mobil itu tidak menghiraukan.

"Mobil terus melaju meski tembakan peringatan sudah dikeluarkan. Akhirnya kami menembaki mebil tersebut, dan salah satu bannya pecah terkena tembakan. Namun masih dipaksakan sopir melaju," jelas Aris.

Aksi kejar-kejaran, tambah Aris, berawal dari kawasan Batuaji menuju Sekupang, dilanjutkan ke Simpang Jam dan terus ke Simpang Gelael. Namun diakui Aris, jalanan yang macet sehingga menghalangi proses pengejaran.

"Kami kehilangan jejak sampai di Simpang Kabil karena macet di lampu merah, tapi monil itu terlihat belok ke arah bandara," tambah Aris.

Sesampai di jalanan Kawasan Mega Legenda akses jalanan kembali macet, dan didapati mobil tersebut sudah diparkirkan di pinggir jalan. Pengemudi yang diduga adalah Asen sudah menghilang dan tidak tahu lagi kabur ke arah mana.

"Kami hanya terkendala macet. Kalau tidak, sopirnya juga sudah dapat. Namun kami belum bisa memastikan apakah itu benar Asen atau tidak, karena tidak melihat langsung wajahnya. Kondisi kaca mobil gelap," jelas Aris lagi.

Polisi Terpaksa 'Rampas' Motor Warga
Saat pengejaran tersebut, tim Buser Polsek Lubuk Baja sempat 'merampas' motor milik warga yang melewati jalanan, karena pengejaran menggunakan mobil akan menghambat akses. Sayangnya motor yang dirampas tersebut juga mengalami pecah ban.

"Awalnya kiri kanan mobil itu sudah dipepet oleh tim yang mengendarai motor. Namun si pengendara lihai bawa mobil. Ia malah mengerem mobilnya dan berputar arah. Kami yakin dia tidak sendirian di dalam mobil. Lagian, ingin mengeluarkan tembakan di saat macet itu takutnya malah warga lain jadi panik," jelas Aris lagi.

Selain itu, polisi juga belum mengatahui pasti bagaimana wajah Asen serta tidak melihat ia keluar dari mobil karena mobil yang terjebak macet banyak yang menghalangi. "Nasib mujur dia karena ada macet saja. Cuaca juga sedang tak bersahabat. Kan kemarin kejar-kejaran itu pas hujan turun," kata Aris lagi.

Bahkan, saat tim menghalangi mobil dari depan, pelaku malah nekat menabrak tim, namun tidak mengakibatkan terjatuh. "Setelah mobil diamankan, sepeda motor warga langsung dikembalikan, dan kerusakannya sudah diperbaiki," jelas Aris lagi.

Informasi yang didapat, mobil yang diduga digunakan Asen merupakan mobil yang dia rental sejak Jumat (9/5/2014), sehari sebelum jenazah Dewi ditemukan terapung dalam kondisi bugil di perairan Kampung Dapur Arang III Sijantung, Galang, Jembatan 5 Barelang, Sabtu (10/5/2014) lalu.

Selain itu, mobil itu diinformasikan adalah milik seseorang berinisial B, yang hingga diamankan polisi sewanya belum dibayar Asen. Namun Aris sendiri enggan memberikan komentar terkait mobil tersebut apakah dirental atau miliknya sendiri.

"Yang jelas sekarang proses masih lidik dan ditangani Polsek Lubuk Baja. Laporan tentang hilangnya Dewi dan pembunuhan Dewi juga masuk ke sini. Laporan hilangnya Dewi pada Sabtu pagi dan laporan pembunuhan masuk Minggu pagi," jelas Kapolsek lagi.

Dari pengamatan di dalam mobil tersebut, barang-barang milik mendiang Dewi tidak ditemukan. Namun yang ada hanyalah celana yang diduga milik Asen serta sejumlah surat kabar yang memberitakan seputar pembunuhan siswi SMK Permata Harapan Batam itu.

Editor: Dodo