Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ada Empat Lubang Bekas Tembakan

Diduga Digunakan Pembunuh Dewi, Mobil Ini Diamankan Polisi Lubukbaja
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 13-05-2014 | 15:05 WIB
avanza asen.jpg Honda-Batam
Mobil Toyota Avanza yang diduga digunakan Asen, terduga pembunuh Apriliani Dewi, diamankan aparat Polsek Lubuk Baja.

BATAMTODAY.COM, Batam - Mobil Toyota Avanza warna silver BP 1586 YD, yang diduga digunakan Asen untuk menjemput Apriliani Dewi ke rumahnya saat malam sebelum ditemukan tewas, berhasil diamankan pihak Polsek Lubuk Baja.

Pada bodi mobil yang diparkirkan di halaman mapolsek tersebut, terlihat empat lubang seperti bekas tembakan peluru, dua di bagian belakang, satu di samping kiri, tepat di pintu masuk penumpang dan satunya lagi bagian samping depan sebelah kiri, yang mengarah ke mesin mobil.

Informasi yang didapat, mobil ini berhasil diamankan di kawasan Batam Centre setelah sebelumnya sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan personil Polsek Lubuk Baja. Sumber juga menyebut, jika mobil tersebut ditinggal pergi pengemudinya saat terjebak macet dalam aksi kejar-kejaran tersebut. Hanya saja, hingga diberita ini diunggah, BATAMTODAY.COM belum mendapatkan keterangan resmi dari otoritas Polsek Lubuk Baja.

Diberitakan sebelumnya, sebelum ditemukan tewas di perairan Kampung Dapur Arang III Sijantung, Galang, Jembatan 5 Barelang, Sabtu (10/5/2014) lalu, Dewi dijemput seorang pria bernama Asen pada Jumat (9/5/2014) malam dengan menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna silver BP 1586 YD. Bahkan, foto Asen yang pelaku pembunuhan terhadap Dewi juga beredar di Blackberry Messanger (BBM).

Tidak itu saja, terkait nomor polisi mobil yang digunakan Asen menjemput Dewi, sebelum akhirnta ditemukan tewas mengenaskan, juga disebarkan teman-teman Dewi di pesan siaran atau broadcast BBM dengan kata-kata "tlg Sebarkan jika liat mobil avanza warna silver bp 1586 YD. Asen alias pembunuh dewi aprilianti pke mbl itu dalam melakukan kejahatannya trsebut.. just bantu bm". Demikian bunyi pesan BlackBerry tersebut.

Editor: Dodo