Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Terima Kerabatnya Diperkosa dan Dibunuh, Keluarga Dewi Minta Pelaku Dihukum Mati
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 12-05-2014 | 17:17 WIB
jasad dewi rumah duka.jpg Honda-Batam
Jasad Apriliani Dewi disemayamkan di Rumah Duka Tionghoa, Baloi, Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Jenazah Apriliani Dewi (18) kini disemayamkan di Rumah Duka Marga Tionghoa, Batu Batam, Baloi, setelah dijemput keluarga dari kamar jenazah RSOB-BP Batam, Sekupang.

Para kerabat dan keluarga maupun rekan sekolah Dewi terlihat berdatangan untuk melayat jenazah korban pemerkosaan dan pembunuhan itu. Dari seluruh yang datang, obrolan para kerabat korban masih seputar terakhir kali Dewi dijemput oleh Asen, pria yang diduga memperkosa dan menghabisi nyawa model itu.

Asen diketahui menjemput Dewi dari rumahnya pada Jumat malam, atau sehari sebelum siswi SMK Permata Harapan itu ditemukan tewas terapung tanpa busana di perairan Jembatan V Barelang.

"Kami tidak menduga, tapi semua orang pasti akan mencurigai orang yang terakhir kali bertemu dengan Dewi. Apalagi dia yang menjemput," kata Asman, seorang kerabat Dewi di Rumah Duka Marga Tionghoa, Senin (12/5/2014).

Menurut Asman, sebelum menjemput Dewi sekitar pukul 12.30 WIB, rupanya pria bernama Asen itu sempat mencari Dewi ke rumahnya.

"Dia ke rumah cari Dewi sekitar pukul 19.00 WIB karena Dewi saat itu tampil di Top 100 Batuaji, dia titip nomor hapenya," ujar Asman.

Namun, walaupun pria yang namanya disebut-sebut terahir kali menjemput Dewi, Asman mewakili keluarga besar tidak mau menuduh yang bukan-bukan. "Kita tidak tau siapa pelakunya, memang yang menjemput Dewi itu Asen. Sampai polisi menangkap pelakunya kita serahkan saja kasus pada polisi," ujarnya.

Asman juga menyampaikan harapan keluarga kepada polisi, agar kasus pembunuhan anak ketiga dari enam bersaudara itu cepat terungkap dan pelakunya tertangkap. "Sudah diperkosa dibunuh pula, itu sudah biadab dan orang seperti itu pantas dihukum mati," pungkasnya.

Editor: Dodo