Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tergiur dengan Harga Burung yang Mahal

Istri Hamil 3 Bulan, Suami Malah Ketangkap Curi Burung
Oleh : Roni Ginting
Rabu | 25-05-2011 | 15:56 WIB

Batam, batamtoday - Indra (25) warga Perumahan Griya Permai Batuaji hanya bisa tertunduk dan menyesali perbuatannya. Dia harus berurusan dengan hukum karena terlibat dengan kasus pencurian burung. Padahal istrinya tengah mengandung anak pertama yang masih berusia tiga bulan.

Pria berambut ikal sambil tertunduk dengan wajah kusut terlihat galau. Dia tidak menyangka akan ditangkap polisi dan harus berpisah dengan istri yang sedang hamil muda.

"Saya kasihan karena istri saya lagi hamil muda," katanya.

Padahal dia baru pertama kali terlibat dalam aksi pencurian. Pengakuannya hanya sebagai joki motor menunggu pelaku lainnya Marhalim yang bertindak sebagai eksekutor pencurian.

"Saya cuma menunggu di atas motor, tidak ikut mencuri," ungkap Indra.

Ironisnya, pria yang sudah lama menganggur itu dalam waktu dekat sudah akan bekerja di sebuah perusahaan galangan kapal. Dia sudah mendapat panggilan kerja pada tanggal 28 Mei 2011 ini.

"Kalau bisa keluarga jangan sampai tahu kejadian ini, karena sangat memalukan. Ini hanya iseng-iseng untuk cari uang rokok," tuturnya.

Sementara itu, Marhalim mengaku sudah lima kali mencuri burung di tempat yang berbeda-beda. Pria pengangguran ini tergiur dengan uang hasil penjualan burung yang cukup besar. Hasil mencuri burung digunakan untuk biaya kebutuhan sehari-hari.

Biasanya, Marhalim menjalankan aksinya sendiri dan belum pernah ketahuan. Baru kali ini dia mencuri membawa rekan. Modusnya, mereka mengincar rumah yang ada burung di teras. Setelah dapat target, kembali lagi pada dini hari untuk mencuri burung tersebut.

"Ini untuk makan, cari kerja sana sini tidak dapat juga. Biasanya harga satu ekor burung dijual Rp400 ribu sampai dengan Rp1 juta," kata Marhalim.