Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemko Tanjungpinang Mau Bangun Gedung Guru, Iuran Anggota PGRI Langsung Mandek
Oleh : Habibi
Jum'at | 09-05-2014 | 13:25 WIB
KEtua PGRI Tanjungpinang, Imam Syafei.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Kota Tanjungpinang, Imam Syafei.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Kota Tanjungpinang, Imam Syafei mengatakan penggalangan dana untuk membangun Gedung Guru masih mandek, karena ada guru yang berhenti membayar iuran.

Penghentian pembayaran iuran itu dikarenakan mendengar bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang yang akan meneruskan pembangunan Gedung Guru tersebut hingga tuntasm

Iuran untuk pembangunan Gedung Guru ini memang dicanangkan oleh mantan Ketua PGRI yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul. Namun baru dibangun pondasi, gedung yang terletak di kawasan Jalan Pemuda tersebut berhenti dikerjakan karena belum ada dana.

"Ada beberapa guru yang berhenti membayar iuran sebesar Rp10 ribu per bulan tersebut. Dan memang saat ini uang yang terkumpul belum cukup, makanya dihentikan pengerjaannya. Guru dengar pemerintah mau bantu, mereka malah berhenti juga membayar, jadi serba salah juga," tutur Imam saat dihubungi belum lama ini.

Terkait jumlah dana yang terkumpul, Imam mengaku lupa, namun beberapa waktu lalu sudah dilakukan pengerjaan dengan menghabiskan dana sebesar Rp400 juta. Dana tersebut merupakan jumlah keseluruhan dari iuran tahun 2013, sementara itu untuk tahun 2014 ini, Imam mengaku iuran itu macet.

"Saya sudah mengimbau terus pada guru-guru bahwa minta kerjasamanya, itu gedung milik PGRI, jadi marilah berhgotong royong, tapi mereka tetap ingin menunggu bantuan pemerintah. Sekarang tinggal beberapa orang saja yang bayar," tutur Imam.

Sementara itu, kepada Pemko juga PGRI mengharapkan agar pembangunan gedung tersebut segera dibatu. Imam pun mengharapkan bahwa pengerjaan gedung tersebut dapat dilimpahkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) karena mereka lebih mengerti tentang bidang pembangunan tersebut.

"Kita sudah menyiapkan semua berkasnya mulai dari izin mendirikan bangunan, dan lainnya. Pokoknya siapapun yang mengerjakan tinggal kerja saja, dan kita berharap PU yang bisa menangani langsung," tutur Imam.

Editor: Dodo