Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kantor FAM Indonesia Diusulkan Jadi Destinasi Wisata di Kediri
Oleh : Romi Chandra/Rilis
Rabu | 07-05-2014 | 08:58 WIB
FAM-wisata1.jpg Honda-Batam
Ardi Panondan bersama pengurus Komunitas Remaja Menulis Jombang, Ferry Nur Cahyo, saat berkunjung ke kantor FAM Indonesia, yang diterima oleh Sekjen FAM, Aliya Nurlela. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Kediri - Kantor Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia di Jalan Mayor Bismo, No. 28, Pare, Kediri, Jawa Timur, diusulkan menjadi salah satu destinasi wisata selain Kampung Inggris di Pare, Kediri. Aktivitas literasi FAM Indonesia dengan berbagai kegiatannya dianggap unik dan dibutuhkan masyarakat.

"Aktivitas FAM Indonesia unik, karena terus menggelorakan semangat mencintai membaca buku dan menulis di kalangan generasi muda, dan ini patut diapresiasi," ujar Ardi Panondan, Manajer Lembaga Kursus Bahasa Asing The WTC Training Center Kampung Inggris, Pare, yang berkunjung ke kantor FAM Indonesia, Selasa (6/5/2014).

Menurut Ardi, karena kekhasan FAM Indonesia itu, maka dia tertarik untuk mengusulkan kepada Dinas Pariwisata setempat agar kantor FAM Indonesia bisa dijadikan salah satu lokasi kunjungan wisata di Kabupaten Kediri, selain Kampung Inggris.

"Bahasa asing yang dikembangkan di Kampung Inggris dan bahasa Indonesia yang terus digelorakan FAM Indonesia dapat bersanding, sehingga anak-anak bangsa tidak melupakan bahasa ibu mereka," ujar Ardi Panondan yang didampingi staf lembaga kursusnya.

Usulan tersebut direspon positif Sekjen FAM Indonesia, Aliya Nurlela, yang menerima kunjungan Ardi Panondan tersebut. Di hari yang sama, juga berkunjung pengurus Komunitas Remaja Menulis Jombang, Ferry Nur Cahyo, dalam rangka silaturahim dan mengenal lebih dekat aktivitas FAM Indonesia.

Menurut Aliya Nurlela, saat ini FAM Indonesia baru berusia dua tahun sejak berdiri pada 2 Maret 2012. FAM memiliki sejumlah cabang di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di sejumlah daerah di Indonesia yang kehadirannya ditujukan untuk membangun minat generasi muda mencintai buku dan menulis karangan.

"Kami bertekad untuk mengajak generasi muda agar mencintai bahasa Indonesia di tengah maraknya
perkembangan bahasa asing lewat berbagai kegiatan tulis menulis,” ujar Aliya Nurlela yang juga penulis novel 'Lukisan Cahaya di Batas Kota Galuh' itu melaui rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, Rabu (7/5/2014).

Dia menyampaikan terima kasih atas usulan tersebut, dan setidaknya menurut Aliya Nurlela, apa yang diusulkan itu menjadi motivasi bagi FAM Indonesia agar semakin aktif memotivasi para anggotanya berkarya dan terus berkegiatan membumikan literasi di hati anak negeri.
 
Diskusi Penulisan Artikel
Sementara itu, pada Ahad (4/5/2014), di kampus UNP, FAM Wilayah Sumatera Barat mengadakan Diskusi Penulisan Novel dengan mengundang pembicara Yurnaldi, mantan wartawan Harian Kompas yang juga penulis sejumlah buku seri jurnalistik dan menulis artikel. Hadir dalam diskusi itu, pengurus dan anggota FAM Sumatera Barat dan FAM Unit Kampus Universitas Negeri Padang (UNP).

Dalam pemaparannya,Yurnaldi memberikan kiat bagaimana cara penulisan artikel yang baik dan bisa diterbitkan di media nasional. Selain itu, Yurnaldi juga memberikan beberapa tips yang sangat menarik tentang rahasia dapur beberapa koran nasional.

"Bang Yurnaldi juga berbagi cerita tentang kisah hidupnya yang malang-melintang di dunia jurnalistik dan sangat inspiratif bagi penulis-penulis muda FAM Indonesia," tambah Denni Meilizon, Koordinator
FAM Wilayah Sumatera Barat.

Editor: Redaksi