Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemadaman Listrik Ganggu Pelaksanaan Ujian Nasional SMP di Batam
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 06-05-2014 | 15:03 WIB
UN_mati_lampu.jpg Honda-Batam
Pelaksanaan UN di SMP Theodore Batam yang terganggu akibat listrik padam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PLN Batam juga berdampak terhadap pelaksaan Ujian Nasional (UN) SMP yang berlangsung di hari ke -2, Selasa (6/5/2014), terutama untuk kawasan Jodoh. Seperti yang terjadi di SMP Theodore, Jodoh.

Pemadaman yang terjadi pukul 08.45 WIB ketika para siswa melaksanakan ujian Matematika. Akibatnya, suasana ujian yang berlangsung dari pukul 07.30 WIB menjadi terganggu. Para siswa juga mendadak panik dan stres akibat listrik padam.

Suasana ruangan yang gelap serta panas karena AC tidak berfungsi menambah ketidaknyamanan para siswa sehingga konsentrasi dalam menjawab setiap soal tidak fokus.

Kepala Sekolah SMP Theodore, Thomas Mery Yudianto ketika ditemui wartawan di sekolah mengatakan, listrik padam dari pukul 08.45 hingga 09.30 WIB, atau setelah ujian selesai dilaksanakan.

"Ruangan jadi gelap dan panas karena AC mati. Para pengawas memang mengimbau siswa agar tenang. Namun konsetrasi siswa tetap terganggu karena suasana tidak nyaman lagi," kata Thomas.

Selain itu kata Thomas, setiap ruangan di sekolah memang diatur menggunakan AC, sehingga jika alat pendingin udara itu tidak nyala membuat para siswa berkeringat. "Para siswa resah karena mengeluarkan keringat. Mereka takut jika kertas jawaban basah atau koto. Takutnya hasil ujian sekarang ini jeblok," kata Thomas.

Ia juga mengakui sebelumnya memang ada imbauan dari Dinas Pendidikan (Disdik) untuk pemadaman listrik. Namun Thomas berharap agar pemadaman tidak terjadi lagi saat ujian berlangsung.

"Kami sudah memberitahu PLN Batam terkait listrik mati, tapi listrik nyala malah setelah ujian selesai. Kalau bisa jangan lagi lah, ini sangat mengganggu konsentrasi siswa saat ujian," harap Thomas.

Sama halnya seperti diungkapkan Aldo Chandra (15) salah satu siswa yang ditemui usai ujian. Ia mengatakan tidak bisa konsentrasi menjawab soal karena suasana ruangan gelap dan panas.

"Kalau panas, keringat keluar, termasuk di tangan. Takutnya nanti malah kena kertas lembar jawaban, jadi tak bisa dipindai. Kalau seperti itu, otomatis kami gagal," kata Aldo diiyakan teman-temannya.

Selain itu, ia bersama siswa lainnya merasa kecewa dalam pelaksaaan UN hari ini, karena terganggu akibat listrik padam. "Kalau bisa tak ada lagi seperti ini. Padahal kami sudah berusaha maksimal. Jangan sampai gara-gara hal ini kami malah tak lulus," pungkasnya.

Editor: Dodo