Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sering Dikasari, Me Laporkan Pacarnya ke Polisi
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 03-05-2014 | 12:08 WIB
lapor_me.jpg Honda-Batam
Me saat melaporkan kelakuan pacarnya yang sering bertindak kasar ke Mapolsek Sagulung.

BATAMTODAY.COM, Batam - Me (24) terpaksa melaporkan HW (23), pacarnya sendiri ke Polsek Sagulung lantaran sering mendapat perlakuan kasar dari HW, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari, Sabtu (3/5/2014).

Kejadian berawal saat Me mendatangi kos HW sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (2/4/2014) yang berada di ruko kawasan pasar Sagulung. Sampai di sana Me berniat mengalah dan meminta maaf karena sebelumnya juga terjadi salah paham antara mereka.

Namun HW tidak mendengarkan penjelasan dari Me. Melihat HW yang tak peduli, Me mencoba menegur HW dengan memegang tangan dan dagu HW. Namun kondisi berkata lain, HW malah marah dan melayangkan pukulan ke tubuh Me.

Hampir seluruh tubuh bagian atas Me menjadi sasaran pukul HW. Namun Me juga sempat menangkis serangan tersebut. Hanya saja, beberapa pukulan tetap mengenai tubuh dan kepala Me. Parahnya, Me juga diancam akan dibunuh jika mengadu ke siapapun.

Karena merasakan seluruh tubuh sakit, ia lantas mengadukan perbuatan pacarnya tersebut ke teman-temannya yang tergabung dalam Communitas Minang Batam (CMB). Setelah mengadu, Me pun dibawa  berobat oleh rekan-rekan sesama berasal dari Sumatera Barat.

"Saya diancam akan dibunuh. Sama dia berhubungan baru jalan enam bulan. Tapi sekitar empat bulan belakangan ini dia sering main tangan," kata Me kepada BATAMTODAY.COM di Mapolsek Sagulung untuk membuat laporan yang ditemani puluhan teman-temannya dari CMB, Sabtu dini hari.

Me membuat laporan setelah ada bujukan dari rekan-rekannya yang tidak terima melihat Me diperlakukan seperti itu. Apalagi, di Batam Me tidak memiliki keluarga kandung dan CMB menjadi keluarga besarnya.

"Kami tidak terima saudara kami apalagi perempuan diperlakukan seperti itu. Di Batam yang menjadi keluarga Me adalah kami sesama para perantau. Dan kami akan menjaga keluarga kami," kata Andre Rang Koto, Ketua CMB yang ikut mengantarkan Me membuat laporan.

Tujuan membuat laporan tersebut kata Andre, agar HW tidak menjadi bulan-bulanan massa CMB yang berjumlah 6.000 orang lebih. "Kalau massa yang turun tangan, takutnya HW malah jadi bulan-bulanan massa. Lehih baik kami giring ke pihak yang berwajib untuk menangani dan memberi efek jera," kata Andre.

Sama halnya yang dikatakan Fery, pembina CMB yang juga ikut mengantarkan Me ke Maposek Sagulung. Ia mengatakan, sebelumnya massa dari CMB sudah berencana untuk mencari dan menyelesaikan masalah dengan cara sendiri.

"Perempuan di Minangkabau atau di kampung kami sangat dijaga. Kami tidak terima kalau Bundo Kanduang (kaum wanita) dilecehkan apalagi diperlakukan kasar. Ini saja baru pacaran dia (HW) sudah main tangan, apalagi nanti kalau sudah menikah? Kalau masalah hati tidak bisa dipaksakan, tapi yang jelas kami tidak terima keluarga kami dikasari dan diancam pula mau dibunuh," tegas Peri.

Setelah membuat laporan, puluhan massa tersebut baru mencari HW untuk diamankan ke Mapolsek. Sekitar pukul 02.00 WIB, massa pun akhirnya menemukan HW, tanpa ada kekerasan, HW pun digiring ke Mapolsek Sagulung untuk proses selanjutnya.

Editor: Dodo