Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPO Sindikat Curanmor Antarpulau

Polisi Bekuk Ronald di Batu Aji
Oleh : Hendra Zaimi
Senin | 23-05-2011 | 16:42 WIB

Batam, batamtoday - Satuan Reskrim Kepolisian Resor Kota Batam, Rempang dan Galang (Barelang) berhasil membekuk Ronald (25), daftar pencarian orang (DPO) sindikat curanmor antarpulau di daerah Batu Aji, Jumat, 20 Mei 2011 sekitar pukul 8.30 WIB. Pelaku ditangkap setelah buron hampir selama dua minggu.

Demikian diungkapkan Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Suhardi Hery kepada batamtoday, Senin, 23 Mei 2011 di ruang kerjanya.

"Pelaku Ronald, DPO sindikat curanmor sudah berhasil kita tangkap," kata Suhardi.

Suhardi menambahkan, saat ini anggotanya sedang melakukan penyidikan terhadap pelaku. Berdasarkan keterangan yang didapatkan dari hasil pemeriksaan sementara, selain beraksi dengan sindikatnya pelaku juga sering beraksi sendiri dalam aksi kehajatannya.

"Hasil pemeriksaan, dia (Ronald, red) juga merupakan pelaku pencurian spesialis bobol rumah," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Reskrim Polresta Barelang berhasil menggulung sekaligus mengungkap sindikat pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) antar pulau di daerah Batu Aji, Sabtu, 7 Mei 2011. Pengungkapan berawal dari infomasi masyarakat tentang adanya gudang penampungan motor hasil curian di daerah Jembatan III Barelang.

Saat dilakukan penggrebekan di tempat kejadian perkara (TKP), anggota buser Satreskrim berhasil menangkap Zulkifli (25), Azhari (20) dan Awi (23) pelaku sindikat curanmor ini, sedangkan seorang pelaku lain berinisial RD masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polresta Barelang. Selain itu polisi juga berhasil mengamankan barang bukti lima unit sepeda buah motor hasil curian.

Adapun barang bukti curian tersebut, antara lain tiga unit sepeda motor Yamaha Mio, satu unit sepeda motor Suzuki Satria dan satu unit sepeda motor Mega Pro.

Sindikat ini menjalankan modusnya dengam beraksi di daerah perumahan di Batam dengan cara memanfaatkan kelengahan penghuni atau korban yang meninggalkan rumah dengan keadaan kosong, sedangkan pemasaran sepeda motor curian ini ke pulau-pulau di daerah Barelang, bahkan ada yang dijual sampai ke Karimun.