BATAMTODAY.COM, Batam - Sosok petugas kebersihan yang diduga sebagai pelaku pencabulan di Sekolah Charitas Batam, ME, dikenal sebagai pribadi yang baik dan mudah berinteraksi dengan anak. Selain itu, ME juga dikenal oleh seluruh murid sekolah karena setiap hari selalu bertemu.

"Dia (pelaku, red) itu tukang bersing-bersih di sini. Dia tinggal di mess belakang sekolah," kata AK (12), salah satu siswa SD Sekolah Charitas yang ditanyai wartawan ketika mendatangi sekolah tersebut, Selasa (29/4/2014) siang.

Bahkan menurut Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Erry Syahrial, usai melakukan pertemuan dengan pihak sekolah dan orangtua anak yang dititipkan, Selasa pagi, para orang tua juga tidak menyangka tersangka melakukan hal tersebut.

"Dari pertemuan tadi, ada juga pro dan kontra dari orang tua yang hadir. Orang tua tak menyangka tersangka melakukan pelecehan seksual karena selama ini berinteraksi cukup baik dengan anak-anak dan tak curiga terhadap tersangka," kata Erry.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Batam, Riki Solihin, saat ditemui wartawan berharap dan mendukung pihak kepolisian sesegera mungkin menuntaskan kasus tersebut. "Kita berharap kasus ini bisa cepat tuntas dan menjadi pelajaran bagi kita semua karena sudah mencoreng dunia pendidikan di Batam," karanya, Selasa sore.

Selain itu, ia juga meminta agar pemerintah bisa mengambil pelajaran dan bisa menempatkan orang-orang yang benar-benar memiliki kepribadian baik di lingkungan sekolah.

"Pemerintah juga diharapkan bisa melakukan seleksi nantinya dan tidak sembarangan menempatkan orang menjadi guru. Begitu juga untuk sekolah, juga harus bisa mengambil hikmah dari kejadian yang ada," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan