Batam, batamtoday - Produk wisata homestay yang digagas Kementerian Pariwisata Malasyaia ternyata diminati warga Singapura, dan tercatat pada tahun, warga Singapura menjadi wisatawan terbanyak, lebih dari 50 persen, yang menikmati produk wisata homestay ini.

Pada tahun lalu, sebanyak 49.000 wisatawan datang ke Malaysia menikmati tinggal di pedesaan, dan ternyata sebanyak 52,5 persen atau sekitar 25.800 adalah warganegara Singapura.

Menurut catatan TTG Asia yang dilansir 18 Mei 2011, wisatawan Singapura melebihi jumlah wisatawan Jepang yakni 22,4 persen (11 ribu) dan Eropa 9,3 persen (4.500).

Johor adalah tujuan paling populer untuk homestay, dengan 23.300 pengunjung, diikuti oleh Selangor dengan 5.600 pengunjung dan Pahang di posisi ketiga dengan 2.500 pengunjung.

Menteri Pariwisata Malaysia Dr Ng Yen Yen mengatakan, program homestay menawarkan warga asing pengalaman kehidupan desa, hidup dengan keluarga khas Malaysia, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang yang mengesankan.

"Homestay juga merupakan kesempatan untuk mengembangkan ekonomi perdesaan, menguntungkan keluarga dan masyarakat secara langsung. Satu homestay yang sukses bisa menghasilkan hingga 10 ribu ringgit per bulan (Rp28 juta per bulan," tambahnya.

Sementara itu, Alex Lee, managing director Ping Anchorage Travel and Tour mengatakan homestay merupakan cara yang bagus untuk memperkenalkan seorang tamu asing kepada kehidupan Malaysia tradisional.

"Homestay dipastikan menjadi daya tarik tambahan untuk paket wisata ke Malaysia," katanya.