Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Pencabulan di Charitas Buat Cemas Orangtua Murid
Oleh : Romi Chandra
Senin | 28-04-2014 | 14:50 WIB
sekolah_charitas.jpg Honda-Batam
Sekolah Charitas di kawasan Sukajadi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus pencabulan yang terjadi pada AF (3) oleh cleaning service di sekolah elit Charitas, kawasan Perumahan Sukajadi menimbulkan kecemasan dan rasa was-was dari para orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.

Bahkan, para orang tua yang mempercayakan untuk menjemput anak kepada sopir mereka, sangat mewanti-wanti agar menjaga dan mengawasi anaknya. Seperti yang dikatakan Robert, salah satu sopir yang menjemput anak majikannya saat ditemui wartawan di depan sekolah.

"Ibu (bos) tadi pagi telepon saya dan nyuruh awasi anak-anak. Soalnya ada berita sodomi anak di sekolah ini," kata Robert saat menunggu anak majikannya pulang sekolah, Senin (28/4/2014) siang.

Kata Robert, ia baru mengetahui adanya kejadian setelah dapat telepon dari majikannya. Bahkan ia juga disuruh langsung menjemput ke dalam sekolah.

"Biasanya kan saya hanya menunggu di luar dan anak bos saya keluar kalau dia sudah pulang. Ini saya juga disuruh jemput ke dalam dan langsung bawa ke mobil," tambah Robert yang bergegas berjalan masuk ke dalam kawasan sekolah.

Sekuriti Sekolah Bentak Wartawan
Sementara saat rombongan wartawan ingin meminta tanggapan dari sekolah, dihalangi oleh sekuriti yang berjaga. Alasannya tidak menerima tamu dari manapun. Bahkan saat salah satu wartawan mengambil gambar sekolah juga langsung dihalangi.

"Kami tidak menerima tamu, mohon tidak masuk," kata salah seorang sekuriti yang menggunakan baju batik.

Selain itu, ada juga bentakan dari salah satu sekuriti karena salah satu wartawan mengambil gambar. "Jangan mengambil gambar seenaknya, kalian punya hak dan kami juga punya hak," kata sekuriti kepada wartawan.

Sempat terjadi adu mulut antara wartawan dengan sekuriti. Hingga berita ini diterbitkan, wartawan juga belum mendapatkan tanggapan dari pihak sekolah

Editor: Dodo