Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harus Lunas Hingga Juni

Belum Bayar Uang Sekolah, Guru Ancam Siswa Tak Boleh Ikut UN
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 11-04-2014 | 13:29 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Siswa-siswi salah satu SMK swasta di daerah Tiban, Kecamatan Sekupang, terancam tak bisa mengikuti ujian nasional (UN) pada Senin (14/4/2014) mendatang akibat belum melunasi tunggakan uang sekolah.

Salah satu diantaranya, sebut saja bernama Anisa. Ia mengaku diancam oleh oknum guru yang juga sebagai bendahara sekolah agar melunasi tunggakan uang sekolah sampai Juni 2014 jika ingin mengikuti UN. Anisa juga mengaku tak sendiri mendapat ancaman tak ikut UN itu.

"Banyak siswa di sekolah saya yang belum membayar (uang sekolah) sampai Juni. Kalau tak dibayar, siswa dilarang ikut UN," ujar Anisa, Jumat (11/4/2014). "Rata-rata siswa yang belum mampu membayar uang sekolah itu berasal dari keluarga kurang mampu," imbuhnya.

Anisa sendiri mengaku sudah melunasi uang sekolah hingga April. Namun oknum guru tersebut terus saja menagih agar siswa melunasi hingga Juni.

Parahnya, ungkap Anisa, siswa-siswi yang belum membayar uang sekolah dipanggil namanya satu per satu oleh oknum guru tersebut di ruang kelas masing-masing. Akibatnya, mejelang UN ini banyak siswa yang tidak masuk sekolah lantaran takut terus ditagih.

"Kalo nagih uang sekolah, guru itu kayak rentenir, memanggil nama satu per satu. Bagaimana pada nggak sekolah kalau dikejar-kejar seperti penjahat," tukasnya.

"Saya memang belum membayar uang sekolah sampai Juni karena orang tua belum punya uang," kata Anisa lagi.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Andi Agung, yang dikonfirmasi terkait ancaman tak ikut UN ini, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu ke sekolah tersebut.

"Sekolah swasta itu punya aturan tersendiri. Jadi, kami tidak bisa (ikut campur). Tetapi kita tetap menengahi permasalahan tersebut dan mencari jalan keluarnya," kata Andi. (*)

Editor: Roelan