Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diancam Hendak Dibunuh Abang Sendiri, Eva Takut Pulang ke Rumah
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 19-05-2011 | 16:58 WIB

Batam, batamtoday - Eva (17), seorang gadis belia warga Perumahan Legenda Malaka blok AA/13 hanya bisa menangis ketakutan dan takut pulang ke rumahnya. Ketakutan itu terjadi karena korban diancam akan dibunuh oleh Atek, abang angkatnya karena korban dituduh telah menyembunyikan istri dan anak Atek.

Menurut keterangan korban, kejadian bermula pada Rabu, 18 Mei 2011 sekitar pukul 19.00 WIB di kediamannya. Tiba-tiba saja Atek datang dan langsung marah-marah padanya, tidak puas mengancam korban, Atek juga mendatangi rumah pamannya yang bernama Changke yang tinggal tidak jauh dari rumah korban.

Atek yang mendatangi rumah Changke langsung mengancam pamannya itu dengan menggunakan pisau yang diarahkan ke arah perut. Mendapat ancaman itu, paman korban langsung ketakutan dan jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan saat ini, korban ketakutan karena nyawanya terancam.

"Tiba-tiba saja kemarin dia (Atek-red.) mengancam ingin membunuh saya," kata Eva ketika dihubungi batamtoday, Kamis, 19 Mei 2011.

Eva menambahkan, Atek menuduh dirinya telah menyembunyikan istri dan anaknya dan meminta segera untuk memulangkan ke rumahnya. Padahal menurut keterangan korban, keberadaan istri dan anak Atek berada di rumahnya sendiri.

"Mengapa dia (Atek, red) mengancam dan menuduh saya menyembunyikan istri dan anaknya," terangnya.

Selama ini, lanjut Eva, Atek memang selalu bikin masalah dengan keluarga besar mereka dan membuat keadaan tidak kondusif lagi. Keluarga juga tidak mengetahui apa penyebab dari tingkah laku Atek yang selalu marah-marah dan mengancam saat ini.

"Saya takut pulang ke rumah bang, saya tunggu di sini saja (Polresta Barelang, red) dan laporannya sudah saya buat," ujar Eva.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Aries Andhi membenarkan adanya laporan ancaman pembunuhan tersebut, saat ini korban sedang memberikan keterangan dan pihak kepolisian akan menindaklanjuti laporan itu.

"Laporannya baru masuk tadi pagi, korban sudah kita minta keterangan terkait ancaman pembunuhan itu dan kita sudah kerahkan anggota ke lapangan untuk mengkroscek atas laporannya," tegas Aries.