BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tanjungpinang tidak akan latah seperti daerah lain yang menggelar zikir akbar atau doa bersama menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN). Pelaksanaan secara massal itu dinilai tidak efektif.

"Supaya lebih efektif, doa bersama kita serahkan ke sekolah masing-masing," ujar Dadang AG, Kepala Disdikbud Kota Tanjungpinang, kepada BATAMTODAY.COM, Senin (7/4/2014).

Ketidakefektifan itu, kata dia, karena akan sulit mengelola ribuan siswa dari seluruh sekolah. Jadi, lebih baik sekolah-sekolah saja yang menggelar doa bersama.

Apalagi, imbuhnya, target UN ditentukan langsung dari sekolah. Sekolah menyerahkan ke guru mata pelajaran masing-masing.

Dikatakannya, siapapun yang menggelar doa bersama tidak akan masalah. Tapi yang penting adalah bagaimana siswa di Kota Tanjungpinang mampu mencapai nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

"Otonominya kita serahkan ke sekolah dan guru. Itu yang membedakan kita dengan daerah lain," ujar Dadang.

Sedangkan untuk soal UN sendiri, tambah Dadang, telah ada dan disimpan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Soal itu akan diserahkan ke Disdikbud Kota Tanjungpinang dua hari sebelum pelaksanaan UN. (*)

Editor: Roelan