Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perampokan Bermodus Kebakaran di Nagoya

Masih Mengenakan Mukena, Zahro Tewas dengan Belasan Tusukan
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 04-04-2014 | 18:12 WIB
jasad zahro.jpg Honda-Batam
Jasad Zahro sebelum dibawa ke rumah sakit.

BATAMTODAY.COM, Batam - Hasil visum terhadap Zahro (45) korban pembunuhan di gudang kopi cap Kapal Tanker di Komplek Bumi Indah Blok 2 nomor 9, Nagoya menyebutkan perempuan ini tewas dengan belasan tusukan daerah badan hingga kepala. Tercatat ada 19 luka tusukan di tubuh korban.

"Luka menganga tepat di sepanjang leher kanan dan di kepala kiri sepanjang dua puluh sentimeter," ujar Dokter Faisal dari Polda Kepri, Jumat (4/4/2014).

Selain luka tusuk dan sayatan di kedua lengan Zahro juga ditemukan 9 luka memar diduga pelaku menggunakan lebih dari satu pisau

"Luka memar yang ditemukan itu tandanya korban ada perlawanan saat dibunuh," kata Faisal.

Ketika dibawa ke kamar mayat RS BP Batam, tubuh wanita asal Kabuten Pesawaran Lampung 1969 silam itu masih mengenakan daster dan bawahan mukena yang bersimbah darah.

Zahro yang baru setahun bekerja di gudang kopi Kapal tangker itu dibantai usai salat Isya.  Diketahui, perempuan ini hanya memiliki seorang keponakannya bernama Suhendri yang tinggal di Batuaji

"Suami dan keluarganya di  Lampung, di Batam hanya ada saudaranya," ujar Anto.

Seperti diberitakan, Zahro tewas dibantai Syarifuddin alias Arif setelah memergoki aksi pria itu hendak merampok gudang yang dikelola Achi alias Mok Hui Kon (60) pada Kamis (3/4/2014) malam.

Dalam aksinya, Arif membakar gudang tersebut untuk menutupi aksi perampokan yang dilakukannya.

Editor: Dodo