Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Beri Kuliah Umum, KSAL Diangkat Jadi Dosen Kehormatan Luar Biasa Uniba
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 04-04-2014 | 14:32 WIB
04042014_Kasal_Berikan_Kuliah_Umum_di_Uniba,_Batam.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) RI, Laksamana TNI DR Marsetio, saat memberikan kuliah umum di Universitas Batam, kemarin. (Foto: tnial.mil.id)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) RI, Laksamana TNI DR Marsetio, mendapat kehormatan dan penghargaan dari Universitas Batam (Uniba) sebagai Dosen Kehormatan Luar Biasa. Penghargaan itu ditetapkan Rektor Uniba, Prof Dr Ir H Novirman Jamarun MSc melalui Surat Keputusan Uniba Nomor: 060/REK/SK/Uniba/IV/2014 tentang pengangkatan KSAL sebagai Dosen Kehormatan Luar Biasa.

Keputusan tersebut ditetapkan pada Kamis (3/4/2014) di aula Uniba sesaat setelah Marsetio memberikan kuliah umum di depan ribuan mahasiswa dengan tema "Revitalisasi strategi pengamanan laut dalam rangka memantapkan Indonesia sebagai negara maritim yang tangguh".

Dalam kuliah umumnya, Laksamana TNI DR Marsetio mengingatkan bahwa negara yang kuat harus memiliki strategi pertahanan yang memadai. Karena Indonesia merupakan negara maritim, maka harus memperkuat diri di laut dengan memperbanyak armada dan alutsistanya.

"Menjadi bangsa besar harus menyiapkan SDM dan fasilitas pertahanannya," ungkap Marsetio.

Sebagai bukti, lanjut Marsetio, Indonesia berbatasan langsung dengan 10 negara di batasan laut, sementara darat hanya berbatasan tiga negara sehingga perlu memperkuat diri di alutsista kelautan.

"Ancaman gangguan kedaulatan sangat besar di sektor kelautan, sehingga perlu memperkuat alutsista," katanya.

Karenanya, dibutuhkan anggaran yang besar dan ini hanya bisa tercapai bisa negara mapan secara ekonomi. Sehingga banyak gangguan di laut terjadi karena Indonesia masih kekurangan armada pertahanan kelautan. (*)

Editor: Roelan