Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kebakaran Gudang Kopi Kapal Tanker di Nagoya Diduga Modus Perampokan
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 04-04-2014 | 11:02 WIB
kebakaran_gudang_tanker.jpg Honda-Batam
Jasad Zahro saat dievakuasi petugas.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kebakaran yang melanda gudang kopi cap Kapal Tanker di Komplek Bumi Indah Blok 2 nomor 9, Nagoya, pada Kamis (3/4/2014) malam, diduga merupakan modus dari tindak perampokan.

Hal ini terlihat dari kondisi Zahro (46) atau lebih dikenal bibi, merupakan karyawan gudang tersebut yang ditemukan tewas bersimbah darah. Sementara korban kritis yang dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Mok Hui Kon (60) lebih dikenal Achi selaku pengelola gudang.

Sementara, salah satu saksi mata, Hardi (36) mengatakan bahwa yang terbakar adalah gudang kopi bubuk cap Kapal Tanker. Dia juga mengaku tidak sering bahkan jarang sekali bertemu Achi.

"Kalau siang ramai, karyawannya banyak, tapi kalau sosok Achi sendiri saya kurang tahu, karena jarang bertemu, yang saya tahu, kalau malam itu ada pembantunya," ujarnya saat berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Tak lama setelah warga membantu tugas pemadam kebakaran, dan api mulai padam, warga pun yang ditemani orang damkar membawa Ache ke rumah sakit terdekat, Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK).

Namun hanya Achi yang dibawa ke rumah sakit, sedangkan Bibi sudah menghembuskan nafas terakhirnya di lantai 2 ruko tersebut dengan banyak mengeluarkan darah segar.

Diberitakan sebelumnya, gudang kopi cap Kapal Tanker yang berada komplek Bumi Indah Blok 2 Nomor 9 Nagoya, terbakar, pada Kamis (3/4/2104) malam pada pukul 20.15 WIB. Diduga, pabrik itu sengaja dibakar setelah dirampok.

Dalam kejadian tersebut, diketahui satu orang perempuan meninggal dan satu orang lagi perempuan yang biasa disapa Achi, pemilik gudang, selamat. Diduga perempuan yang belum diketahui statusnya itu dibunuh, sementara Achi dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) untuk mendapatkan perawatan intensif.

Korban yang meninggal sesuai data yang diperoleh BATAMTODAY.COM, merupakan pembantu Achi.

Menurut keterangan Ahok, suami dari teman Achi, yang ditemui di RSBK, mengatakan jika Achi dirampok. "Achi bilang dia dirampok sementara pembantunya dibunuh. Setelah itu pabrik (kopi) baru dibakar," kata Ahok yang juga tidak tahu nama pembantu korban.

Perampokan dengan modus kebakaran, sebelumyan juga telah melanda toko bangunan Carlindo Jaya Satu di Kavling Pancur Blok F, Kecamatan Seibeduk, pada Jumat (14/3/2014) lalu, yang merenggut nyawa pemilik toko, Eng Li (40), dan dua anaknya, Charisa (15) dan Charvis alias Alun (9).

Ketiga korban yang tinggal di lantai dua toko bangunan itu, ditemukan tewas terpanggang dengan kondisi tangan terikat dan mulut ditutup lakban. Dari penyelidikan yang dilakukan polisi, menemukan Reno Effendi (19), mantan karyawan toko tersebut, yang menjadi pelaku dengan dibantu Dodi Kusnadi (18), yang mengantar dan menunggu Reno saat beraksi.

Editor: Dodo