Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasokan Makanan Mencukupi, Inflasi Kepri Terus Menurun
Oleh : Roni Ginting/Rilis
Kamis | 03-04-2014 | 10:04 WIB
Bank_Indonesia_Batam.jpg Honda-Batam
Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kepri di Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tren penurunan inflasi Provinsi Kepri masih berlanjut pada Maret 2014. Hal itu didukung oleh kecukupan pasokan bahan makanan, khususnya komoditas bumbu-bumbuan dan ikan segar.

Pada Maret, inflasi di Batam 0,10 % (mtm) atau 7,54 % (yoy). Sementara inflasi di Kota Tanjungpinang sebesar 0,15 persen (mtm) atau 9,66 % (yoy). Dengan memperhitungkan bobot masing-masing kota berdasarkan indeks tahun dasar 2012, inflasi di Provinsi Kepri mencapai 0,11 % (mtm) atau 7,75 % (yoy).

"Angka inflasi tersebut lebih tinggi dibanding inflasi nasional pada Maret 2014 sebesar 0,08 % (mtm) atau 7,32 % (yoy)," kata Kepala Kantor BI Perwakilan Kepri, Gusti Raizal Eka, dalam siaran pers yang diterima BATAMTODAY.COM, Kamis (3/4/2014).

Selain itu, meredanya gelombang angin utara di Anambas dan Natuna serta panen raya disejumlah komoditas bumbu-bumbuan, mempengaruhi penurunan laju inflasi pada Maret.
Panen raya komoditas cabe dn bawang merah pada Januari hingga Maret juga memberi dampak melimpahnya pasokan kedua komoditas tersebut.

"Namun, penurunan laju inflasi Kepri masih tertahan karena kenaikan sejumlah komoditas sayur-sayuran akibat kemarau panjang di sejumlah daerah. Belum lagi adanya kenaikan tarif angkutan udara setelah penetapan surcharge tarif sejak 26 Februari 2014," terang Gusti.

Ke depan, tekanan inflasi di Kepri diperkirakan semakin menurun karena diperkirakan suplai cabe dan bawang merah yang masih mencukupi pada bulan mendatang. Tinggi gelombang juga diperkirakan semakin normal seiring berakhirnya musim angin utara hingga suplai ikan mencukupi.

"Dengan memperhatikan bobot pada Maret 2014, Provinsi Kepri diperkirakan mengalami deflasi pada kisaran 0,03 % sampai 0,07 % mtm," katanya.

Selanjutnya, untuk mengurangi tekanan inflasi kedepan, faktor suplai pasokan perlu menjadi perhatian utama Pemkab/Kota antara lain dengan memperkuat koordinasi dengan daerah-daerah pemasok bahan makanan ke Kepri sehingga potensi inflasi dapat diantisipasi dan ditangani lebih dini.

Editor: Dodo