Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Selamatkan Puluhan TKI dari Malaysia di Teluk Mata Ikan
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 28-03-2014 | 11:02 WIB
MAPOLRESTA-BARELANG.jpg Honda-Batam
Mapolresta Barelang.

BATAMTODAY.COM, Batam - Satuan Intelkam Polresta Barelang berhasil menyelamatkan puluhan TKI yang baru tiba dari Johor Bahru, Malaysia, Kamis (27/3/2013) sekitar pukul 23.00 WIB di pelabuhan rakyat Teluk Mata Ikan, Nongsa.

Informasi yang dihimpun, puluhan TKI yang terdiri dari laki-laki, perempuan dan seorang anak perempuan berusia sekitar 3 tahun ini diselamatkan saat baru tiba di Batam. Mereka diduga hendak dibawa ke sebuah tempat penampungan TKI di Batam.

"Kami diselamatkan polisi saat keluar dari sebuah kampung tempat kami mendarat di Batam. Saya tak tahu nama kampung itu, kami sudah di dalam mobil saat polisi datang," kata Hardi, salah seorang TKI asal Lombok Timur, Jumat (28/3/2014) di Mapolresta Barelang.

Hardi menjelaskan, rombongan TKI yang menumpang kapal secara ilegal dari Johor ada sekitar 32 orang, mereka tak saling kenal dan baru bertemu seminggu sebelum pulang ke Indonesia.

"Kami rombongan ada sekitar 32 orang. Kami baru bertemu di penampungan di Malaysia," jelasnya.

Untuk bisa pulang ke Indonesia, sambung Hardi, dirinya harus membayar sebesar 1.250 Ringgit Malaysia, biaya itu merupakan transportasi pompong dari Malaysia ke Batam dan tiket pesawat Batam menuju Lombok.

"Saya bayar 1.250 Ringgit. Uang itu ongkos pompong dari Malaysia ke Batam serta tiket pesawat untuk pulang ke kampung," ujar ayah dua anak ini.

Hardi mengaku terpaksa pulang melalui jalur ilegal, setelah sebelumnya berpindah-pindah kerja selama tujuh bulan bekerja di Pahang, Malaysia.

"Saya masuk ke Malaysia secara resmi pakai paspor melalui PJTKI. Tapi selama di Malaysia, paspor saya matikan. Jadi pulang terpaksa secara ilegal," kata Hardi.

Pantauan di lapangan, puluhan TKI ini masih menunggu hasil pendataan yang dilakukan petugas dan menunggu di halaman depan Satintelkam Polresta Barelang. Mereka berharap dapat segera pulang ke kampung halaman.

"Kami sudah di data, kami berharap cepat bisa pulang ke kampung," kata Syahrial, salah seorang TKI lainnya.

Sementara itu, Kasat Intelkam Polresta Barelang Komisaris Budi Wahyono masih belum bisa dikonfirmasi, baik melalui sambungan telepon dan pesan singkat SMS.

Editor: Dodo