Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indeks Sektoral Bawa IHSG Ke Level 3,840.209

Perburuan Saham-saham Unggulan Bawa Indeks Melesat 40.983 Poin
Oleh : sumantri
Rabu | 18-05-2011 | 16:45 WIB
Grafik_IHSG_Pada_Penutupan_Perdagangan_Sesi_II.GIF Honda-Batam

PKP Developer

Grafik IHSG Pada Penutupan Perdagangan Sesi II. IHSG sukses menutup perdagangan hari ini  'parkir' di zona hijau dengan penguatan 40.983 poin

Batam, batamtoday - Lantai Bursa Indonesia pada penutupan perdagangan sesi II, Rabu 18 Mei 2011, memperlihatkan IHSG sukses mendobrak kungkungan atas pelemahan beberapa hari lalu, dengan penguatan signifikan pada penutupan hari ini. Indeks Domestik (IHSG) berhasil rebound sebesar 40.983 poin ke teritori aman di level 3,840.209. Hal tersebut menurut pengamatan PT Phillip Securities Batam, ditopang oleh perburuan sejumlah saham-saham unggulan dan blue chips, yang membuat Indeks melaju lancar di zona hijau.

"Sektor komoditas tercatat paling diminati oleh investor dan ini memberikan dorongan signifikan terhadap pergerakkan Indeks untuk menutup perdagangan di zona hijau hari ini, penguatan indeks domestik juga diikuti oleh nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika, yang menguat 13 poin ke level Rp8.557 per dolar Amerika," papar Johan Effendi, analis bursa dari PT Phillip Securities, kepada batamtoday, Rabu sore 18 Mei 2011.

Sukses IHSG, juga diikuti oleh indeks saham-saham LQ 45 yang menanjak 8,425 poin atau 1,24% ke level 684,525. Saham-saham blue chip berbasis agrikultur menjadi incaran investor pada perdagangan hari ini. Seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencetak poin.

aktifitas bursa juga dihiasi oleh aksi ambil untung oleh sebagian besar investor asing yang mencatat penjualan bersih (Nett Sell) sebesar Rp63 miliar dan menyebabkan perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 148,685 kali pada volume 6,366 miliar lembar saham senilai Rp 5,47 triliun. Sebanyak 174 saham meroket, 71 saham 'nyungseb' dan 96 saham stagnan.

Kondisi bursa regional yang terpantau pada penutupan perdagangan sesi II menunjukkan Indeks Komposit Shanghai (Cina) menguat 20,68 poin ke level 2.873,45, Indeks Hang Seng (Hongkong) naik 127,21 poin ke level 23.028,29, Indeks Nikkei 225 (Jepang) menanjak 95,06 poin ke level 9.662,08 dan Indeks Straits Times (STI Singapore) juga naik tipis 4,94 poin ke level 3.141,42.

Nilai tukra rupiah terhadap mata uang asing di pasar spot valas antar bank Jakarta berada di level Rp8.557 per dolar Amerika, menguat 13 poin dari harga sebelumnya. Harga minyak dunia di pasara internasional berada di level 98.68 dolar Amerika per Barel, melemah 1.83 dolar dari harga sebelumnya.

Sementara itu harga Logam Mulai atau Emas di bursa New York Merchantile Exchange (NYMEX) berada di level 1494.80 dolar Amerika per Troy Ounce, melesat naik 14.80 dolar Amerika dari perdagangan sebelumnya.

Sedangkan jajaran saham-saham yang masuk dalam kategori Top Gainers adalah saham-saham dari Emiten berkode MBAI yang naik sebanyak 1750 poin ke level Rp24.500, saham-saham dari Emiten berkode LION juga naik sebanyak 1050 ke level Rp5.350 dan saham-saham dari Emiten berkode ITMG yang juga naik sebanyak 750 poin ke level Rp45.450.

Sementara itu jajaran saham-saham yang masuk dalam kategori Top Lossers adalah saham-saham dari Emiten berkode DLTA yang turun 1500 poin ke level Rp128.000, saham-saham dari Emiten berkode FAST yang turun 450 poin ke level Rp10.000 dan saham-saham dari Emiten berkode INDS yang juga turun 375 poin ke level Rp3.875 per lembar saham.