Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harta Dirampas, Karyawan Matahari Babak Belur Dihajar Preman
Oleh : Hendra Zaimi
Rabu | 26-03-2014 | 15:14 WIB
dihajar_preman.jpg Honda-Batam
Mula yang babak belur dihajar preman usai melapor di Mapolsek Batu Ampar.

BATAMTODAY.COM, Batam - Mula Nainggolan (23), karyawan Matahari Departemen Store Kepri Mall babak belur dihajar preman di belakang Hotel Seruni, Seraya, Rabu (26/3/2014) sekitar pukul 9.00 WIB. Korban dikeroyok karena menolak memberikan sejumlah uang yang diminta preman.

Kejadian terjadi ketika korban baru pulang belanja dari Jodoh, saat melintas di jalan belakang Hotel Seruni, tiba-tiba dipanggil oleh tiga orang preman yang sedang duduk ruko-ruko kosong.

"Saya dipanggil sama ketiga preman itu, mereka minta duit 2 juta sama saya," kata Mula usai membuat laporan di Mapolsek Batu Ampar.

Mula yang tak membawa uang menolak permintaan preman, sehingga dia menjadi korban penganiayaan ketiga preman. "Saya ditonjok, ditendang dan ditusuk dengan obeng panas di tangan kiri," jelasnya.

Situasi jalan yang sepi membuat korban tak bisa berbuat apa-apa. "Di sana sepi, saya tak berani berteriak karena diancam pakai parang sama preman itu," ujar Mula.

Tak hanya sampai di situ saja, ketiga preman juga merampas ponsel dan uang milik korban. "HP Nokia saya dirampas, uang saya di kantong juga diambil, kemudian saya disuruh pergi," kesalnya.

Akibat penganiayaan itu, Mula mengalami luka lebam pada wajah, tubuh serta tangan kirinya yang luka karena ditusuk dengan obeng panas. Kasus ini sudah dilaporkan korban ke Mapolsek Batu Ampar.

"Saya barusan visum di RSBK untuk membuat laporan polisi. Saya ingin pelaku segera ditangkap dan ponsel saya dikembalikan," harapnya.

Editor: Dodo