Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Pembunuhan Bos Toko Ponsel di Tarempa

Anak Mendiang Juniaty Yakin Rumah Tangga Orangtuanya Harmonis
Oleh : Roni Ginting
Rabu | 26-03-2014 | 13:51 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Kabar meninggalnya Juniaty, membuat Viola Cynthia Lie  (17) putri tunggalnya yang sedang menimba ilmu di Batam sangat terpukul. Belum hilang rasa perih itu, kini dia juga harus menerima kenyataan papa yang sangat disayangi dijadikan tersangka oleh Kepolisian.

Kepada wartawan, Vi, sapaan akrab gadis ini, menceritakan kenangan manis keluarga harmonis mereka. Sepengetahuannya, kedua orang tuanya sangat rukun, sangat jarang bertengkar. Bahkan mereka sering jalan bertiga, sering bercanda.

"Saya dekat sama dua-duanya, terakhir pulang sebelum meninggal kami masih tidur bertiga," kenang Vi yang kini masih duduk di bangku kelas 3 SMA tersebut.

Dia menceritakan, ketika mendengar papanya sebagai tersangka membuat syok bukan main. Dia tidak tahu harus bagaimana. Belum hilang rasa sedih ditinggal mamanya, kini dia harus menelan pahit lantaran papanya jadi tersangka.

"Saya sangat sedih, sama sekali tak yakin karena kondisi papa sekarat. Saya sudah kehilangan mama, papa saya sebagai tersangka lagi," kata Vi sambil menangis terisak.

Yang juga membuatnya semakin terpukul karena pernyataan Polisi bahwa penetapan tersangka papanya berdasarkan keterangan dia saat di BAP yang dilakukan di Batam. Padahal di BAP polisi hanya menanyakan seputar hubungan kedua orang tuanya dan dia menjawab kalau hubungan antara papa dan mamanya baik-baik saja.

"BAP ditanya tentang seputar hubungan mama dan papa saja dan intinya saya jawab baik-baik saja," terangnya.

Sehingga dia tak habis pikir papanya dijadikan tersangka pembunuh ibunya dengan alasan adanya hubungan cinta segitiga.

"Kalau memang ada sesuatu pasti saya bisa tahu gosip-gosip karena Tarempa itu kecil. Jadi apapun kejadian pasti ketahuan," sebutnya.

Kabar tak sedap yang bertubi-tubi tersebut diakui Vi sangat berpengaruh pada kehidupan sosialnya. Dia mendapati nilai studinya jadi menurun karena dirundung rasa kesedihan yang mendalam.

"Padahal saya sudah mau ujian nasional. Guru saya bilang kalau nilai saya merosot. Sekarang lagi banyak ujian karena bulan April sudah UN," tutup gadis belia yang bercita-cita melanjutkan kuliah di Singapura tersebut.

Editor: Dodo