Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Keterampilan SDM di Kepri Masih Rendah
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 22-03-2014 | 18:25 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Kemampuan teknis (skill) sumber daya manusia di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih rendah. Hal itu turut menjadi masalah dalam kesiapan menghadapi Asean Free Trade Area (AFTA) pada 2015.

Hal ini disampaikan Abdul Wahab, Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja (Kemennaker), kepada wartawan usai seminar nasional menyongsong AfTA 2015 di Auditorium Novotel Batam, sabtu (22/3/2014).

Faktanya, untuk pekerja di kota industri ini malah banyak yang datang dari luar Kepri. Sementara masih banyak pengangguran di lingkungan masyarakat Kepri sendiri, katanya.

"Dalam konteks kesiapan, kemampuan dasar kita jago, di tingkat dunia kita sudah berprestasi. Tapi itu sudah dibentuk dan sekarang bagaimana mencetak yang masif. Dalam rangka AFTA kita harus melihat apa yg harus kita lakukan," imbuh Wahab.

Begitu juga sumber daya harus diberdayakan dan harus harmoni dan sinergi. Kalau hanya memikirkan kekuasaan kewenangan, maka tidak berjalan. "Harus fokus pada kepentingan rakyat," terang Wahab.

"Di Kepri skill rendah dan secara kuantitatif terbatas dan mencetak tenaga terampil harus mengimpor dari Jawa. Untuk itu, saya beharap sesudah seminar ini lahir komitmen dari pemerintah daerah," imbau dia.

Selain itu, pemerintah pusat siap membangun infratruktur. "Sebenarnya tidak mahal untuk melakukan pembangunan. Kita hanya butuh Rp100 - 150 miliar untuk membangun BLK dan dapat menciptakan SDM yang kuat," terang Wahab.

Selain itu, Indonesia jangan melihat pasar di Batam saja. "Kita harus melihat pasar tenaga kerja di luar yang memang mencetak peluang usaha. AFTA ini adalah peluang. Dengan adanya koneksi yg besar dan waktu, kita harus dapat memanfaatkan peluang," pungkas Wahab. (*)

Editor: Roelan