Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IHSG Start Di Level 3,808.246

Indeks Melenggang Di Jalur Hijau, Naik 9.020 Poin
Oleh : sumantri
Rabu | 18-05-2011 | 10:17 WIB
Grafik_IHSG_Pada_Pembukaan_Perdagangan_Sesi_I_Rabu,_18_Mei_2011.png Honda-Batam

PKP Developer

Grafik IHSG Pada Pembukaan Perdagangan Sesi I Rabu, 18 Mei 2011

Batam, batamtoday - IHSG hari ini kena pengaruh regional asia yang bergerak positif. Bursa saham di Wall Street kembali tersungkur pada penutupan kemarin, tapi kini tidak berdampak pada bursa saham Asia karena pasar menilai kejatuhan bursa Asia belakangan ini bisa dilakukan pembelian. Sebenarnya kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi global yang kembali tersendat pasca mencuatnya krisis utang Eropa masih menghantui. Demikian review PT Phillip Securities Batam, yang dipantau batamtoday, pada perdagangan bursa sesi I, Rabu 18 Mei 2011.

Analis Phillip Securities, Johan Effendi, melalui komunikasi data, kepada batamtoday, menyatakan, kecemasan pasar terhadap kondisi ekonomi negara-negara Eropa, khususnya semakin meningkat, saat ini Yunani sedang menuju gagal bayar parsial (partial default), dengan memperpanjang maturitas utang karena tidak mampu membayar. Secara publik, pembicaraan soal default atau pemotongan jumlah utang (haircut) bukanlah opsi.

"Tidak hanya ini akan bencana bagi perbankan Yunani, tapi politisi cemas soal dampaknya terhadap bank di seluruh zona euro, karena keterkaitan mereka dengan surat utang Yunani. Bank Jerman dan Perancis merupakan pemegang terbesar surat utang Yunani," papar Johan, kepada batamtoday, Rabu, 18 Mei 2011.

Namun, menurut Johan, banyak analis yang melihat para pemimpin tidak punya banyak pilihan untuk maslaah pemotongan atau partial default. Meski demikian, para menteri keuangan Eropa menolak untuk mengambil keputusan seperti itu. Mereka malah mengatakan sedang membahas cara untuk mengubah persyaratan paket bailout. Menyediakan Yunani dengan tambahan bantuan juga menjadi opsi.

"Yunani juga bisa diberikan lebih banyak waktu untuk mencapai target defisitnya atau mendapat pengurangan bunga pinjaman. Bunga itu sudah diturunkan sebesar 1% Maret lalu," tutur Johan.

Beberapa bursa Asia yang telah dibuka perdagangan hari ini, seperti Australia, Jepang, Korsel, Hong Kong dan China bergerak positif. Selain permasalahan utang di Eropa. Jatuhnya harga komoditas global juga mengancam kinerja saham terkait. Fokus pasar kini tertuju pada pertemuan BoE minutes dan FOMC minutes.

Sementara itu nilaii tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika di pasar spot valas antar bank Jakarta berada di level Rp8,543.00, menuat 27 poin, dibanding perdagangan sebelumnya. Harga Minyak mentah dipasaran dunia berada di level 97.77 dolar Amerika per Barel atau menguat 86 sen.

Harga logam mulia atau emas murni di bursa New York Merchantile Exchange (NYMEX) berada di level 1490.50 dolar Amerika per Troy Ounce atau naik 10.50 dolar Ameriak dibanding perdagangan sebelumnya.

Dan jajaran saham-saham yang mengisi area Top Gainers adalah saham-saham dari Emiten berkode EXCL yang naik 350 poin ke level RP6.900, GGRM juga naik 350 poin ke level RP44.50 dan saham-saham dari Emiten berkode ADMF yang juga mengalami kenaikkan sebesar 300 poin ke level Rp14.600.

Sedangkan jajaran saham-saham yang mengisi area Top Lossers adalah saham-saham dari Emiten berkode DSSA yang turun 650 poin ke level Rp17.850, INDS turun 325 poin ke level Rp3.925 dan saham-saham dari Emiten berkode INDS-R juga turun 175 poin ke level Rp2.500.